Capítulo 192: 17. Titik Terang Kehidupan

Gadis itu menggeliatkan tubuhnya. Dia membuka matanya perlahan, menatap langit yang masih menggelap padahal jam sudah menunjukkan pukul enam pagi. Musim dingin selalu seperti ini, Debby tidak menyukainya. Gadis itu turun dari ranjang, menuju kamar mandi untuk membersihkan diri.

Langkah kakinya masuk secara perlahan ke dalam bathtub, menenggelamkan dirinya sejenak, kemudian naik dan mengambil napas panjang. "Huft... hangat." Gumam Debby, menikmati air hangat yang kini melingkupi dirinya.

"Debby?" Suara dari luar kamar mandi membuat gadis itu terdiam sejenak. Debby mencoba memastikan kembali, apakah dirinya tengah halusinasi atau tidak.

"Debby?" Kembali, suara itu terdengar.

Secepat mungkin, Debby segera menyahut. "Ya? Aku sedang mandi." teriak Debby dari dalam kamar mandi.

Tanpa dia duga sebelumnya, Zion membuka pintu kamar mandi. Untung saja ada kumpulan sabun yang kini menutupi tubuh telanjangnya.