"Hai Tuan Adyatama." Seorang perempuan berambut pirang duduk di depan Tuan Adyatama.
Matanya yang terlihat indah kini memperhatikan Tuan Adyatama dengan intens. Bukan tanpa alasan dia melakukan hal itu. Olive, perempuan itu baru saja mendapat kabar bahwa putrinya menerima sebuah ancaman dari Tuan Adyatama, mertuanya sendiri.
"Kau menyakiti putriku." Kata Olive tanpa basa-basi.
"Dia menyakiti putraku." Balas Tuan Adyatama dengan rahangnya yang mengetat sempurna.
"Hentikan semua ini. Apa kau tidak kasihan pada mereka?" Tanya Olive. Dia tidak habis pikir dengan pria di depannya ini. Olive mengenal Tuan Adyatama sejak lama. Bukan hanya setahun dua tahun dia mengenalnya. Puluhan tahun, sejak mereka masih kecil.