Capítulo 162: 150- Kau Tidak Bisa Membunuhku

"Apa-apaan?! Ya sudah, aku tidak akan mau berbicara denganmu, aku tak akan pernah mau makan makanan sehat, aku akan jalan-jalan keluar rumah setiap hari jika kau memecat Andra! Aku tidak berbohong. Aku juga akan mencari si tato elang itu sendirian!" Ancam Adeeva.

Sudah lima jam semenjak Andra di pecat. Dia memang belum pergi dari mansion. Tetapi, surat pemecatan resminya telah keluar. Tentunya hal ini membuat Adeeva marah besar. Dia mengamuk, mengoceh terus menerus dan mengancam Yudistira tanpa henti.

Kepala Yudistira sampai terasa pening mendengar ocehan istrinya itu. Bahkan, lengannya masih terluka. Bagaimana bisa dia memiliki tenaga untuk memberontak? Bukankah itu sangat aneh?

"Bagaimana aku akan takut dengan ancamanmu jika kau saat ini tengah makan salad, Adeav?" Balas Yudistira sembari memijat kepalanya yang berdenyut.

Dilihatnya Evanne yang tertawa terbahak-bahak. Mengoceh mengikuti Adeeva. Ria bahagia saat melihat Adeeva marah, mengamuk pada ayahnya.