"Hanya saja apa? Kau aneh sekali seperti melarangku masuk ke dalam ruangan Adelard." Mata Adeeva memicing sempurna. Mencari celah untuk mendapat jawaban dari tindakan aneh sahabatnya ini.
Setelah terkejut dan sempat terdiam selama beberapa saat, Gracia menghela nafasnya. Dia mendekati Adeeva, berbisik di telinga sahabatnya itu.
"Adelard sialan itu sedang bercinta dengan seorang pelacur. Kemarikan suratnya, biar aku saja yang memberikannya nanti." Kata Gracia. Dia bergidik ngeri, berpura-pura seolah itu adalah hal nyata.
Mendengar hal tersebut, Adeeva setengah percaya. Dia menatap Gracia dalam-dalam, mencoba untuk percaya pada sahabatnya. Meski begitu, entah mengapa ada sebagian dari hatinya yang sedikit ragu. Seolah mengerti bahwa ada yang tidak beres disini.