Pelepasan keduanya sama-sama terjadi. Adeeva benar-benar lemas karena digempur habis-habisan oleh Yudistira selama lima jam nonstop. Gila? Memang. Yudistira sudah tak punya akal. Di saat Adeeva sudah lemas, lunglai, dengan kaki yang terasa tak bertulang, Yudistira justru masih bisa berdiri dengan kokoh. Dia sedang mengangkat telefon dari Evan yang melaporkan bahwa Anne tengah ngidam ingin melihat Evan bernyanyi.
Yudistira terkekeh pelan. "Bernyanyi lah, jangan buat putriku ileran karena tidak bisa mendengar suara jelekmu." Kata Yudistira.
Adeeva yang tadinya nyaris terlelap kini tersenyum masam. Ternyata, Yudistira sayang terhadap putrinya. Mungkin ucapan Gracia benar nantinya. Yudistira akan sibuk dengan putrinya dan mulai melupakan Adeeva. Dia tiba-tiba merasakan hatinya berdenyut nyeri saat tak sengaja membayangkan hal itu terjadi. Sesuatu hal yang mengusik pikirannya.