Adeeva meregangkan tangannya bersamaan dengan Gracia yang menguap lebar. Jam dinding telah menunjukkan pukul dua belas malam. Pekerjaan keduanya telah selesai. Adeeva yang tiba-tiba di suruh meminta laporan pemasaran pada Adelard, serta Gracia dengan pekerjaan yang menumpuk.
"Akhirnya selesai!" Teriak Adeeva dengan bangganya. Dia bangkit, berdiri dan meregangkan tubuhnya karena berjam-jam duduk mengejakan pekerjaannya dan Gracia.
Berbeda dengan Adeeva, Gracia malah membaringkan tubuhnya di atas ranjang. Memijat pelipisnya yang sangat terasa sakit. Dia menoleh, terkejut mendapati Adeeva yang sudah berbaring di sampingnya.
"Astaga! Kau ini!" Protes Gracia.
Adeeva tertawa terbahak-bahak. Tak menyangka Gracia akan terkejut. Selama ini, dia mencoba untuk mengagetkan Gracia namun gagal. Sedangkan di saat dirinya tak berniat, malah berhasil. Se bercanda itu kehidupan.
"Jadi, bolehkah aku memulai ceritaku?" Tanya Adeeva. Gracia mengangguk lesu. Dia belum terlalu bersemangat saat ini.
Ada yang bisa nebak Adelard siapa?