Xu Lu menggertakkan giginya dan mengepalkan kedua tangannya. Selama bertahun-tahun dia mengira dirinya sudah menjadi bagian dari kalangan orang kaya raya, tapi dia sama sekali tidak menyangka bahwa ternyata orang-orang masih berpikir seperti itu dan membicarakan dirinya di belakangnya.
"Anak perempuan yang tampil terakhir, Wen Qiao, dari semua peserta dia yang paling cantik, sikapnya juga terlihat yang paling anggun. Dia adalah anak kandung Wen Jianmin."
"Tapi bukankah Wen Jianmin tidak menginginkannya? Selama bertahun-tahun ini sepertinya dia tidak pernah terdengar menanyakan keadaannya."
"Tapi tetap saja dia adalah nona besar dari keluarga Wen yang sesungguhnya, keluarga seperti kita sangat mementingkan identitas asli seseorang."
Pintu kamar mandi terbuka lalu tertutup, dan di dalam kamar mandi kembali menjadi hening.
Xu Lu tidak bisa menahan air matanya, 'Kenapa dunia ini begitu jahat kepadaku?'
…
Wen Qiao dan Lu Youyou tiba di pintu gerbang sekolah mereka dan melihat sebuah mobil Bentley parkir di bawah pohon. Jendelanya terbuka setengah dan terlihat seorang laki-laki menggunakan jas berwarna hitam sedang bersandar di kursinya. Sorot matanya terlihat dingin, membuat Lu Youyou yang berada jauh darinya sedikit takut.
"Dia adalah Fu Nanli?"
"Hm."
Wen Qiao menarik tangan Lu Youyou kemudian dia tersenyum ceria seperti seorang anak perempuan berusia 18 tahun pada umumnya.
"Aku sudah datang. Ini adalah sahabat terbaikku, Lu Youyou."
Fu Nanli yang sebelumnya melihat handphonenya, kini mendongak dan menatap wajah Wen Qiao, kemudian wajah tampan Fu Nanli itu membuat Lu Youyou tertegun. Setelah beberapa saat dia baru bicara dengan terbata-bata, "Halo tuan Fu, aku… aku sering mendengar Qiaoqiao membicarakan tentangmu."
Setelah mengatakan itu, dia menusuk pinggang Wen Qiao seolah bertanya bagaimana sikapnya baru saja.
Wen Qiao berdeham.
Fu Nanli membalasnya dengan sebuah senyuman, senyuman yang biasanya dia tunjukkan di acara formal.
Lu Youyou sudah merasa dirinya hampir pingsan melihat ketampanan Fu Nanli. Dia berusaha menjaga akal sehatnya yang masih tersisa dan berkata, "Kalau begitu aku tidak akan mengganggu kalian."
Raut wajah Fu Nanli seolah dengan jelas menunjukkan tidak ingin adanya orang ketiga, Lu Youyou yang menjaga dari itu tentu saja bergegas pergi.
Setelah Lu Youyou pergi, Wen Qiao baru saja hendak masuk ke dalam mobil, tapi tiba-tiba ada yang memeluk lehernya dengan 1 tangan, "Wen Qiao, ini siapa?"
Dia tidak percaya melihat kakaknya yang bersikap tegas dan galak di depannya bersikap begitu lembut dan penurut di depan laki-laki yang dia lihat saat ini.
Wen Qiao seketika terkejut. Dia menarik tangan Wen Chi lalu dengan suara pelan berkata, "Xiao Chi, jangan membuat kakak malu."
Maksud Wen Qiao adalah dia tidak ingin Wen Chi membongkar kedok bahwa dia adalah perempuan kuat di depan Fu Nanli, 'Sepertinya roda sedang berputar.'
Wen Chi mengangkat alisnya, "Biarkan aku mempertimbangkannya sebentar."
Fu Nanli melihat tangan Wen Chi yang ada di leher Wen Qiao. Dia langsung memicingkan matanya dan raut wajahnya terlihat sedikit muram.
Wen Qiao kemudian memperkenalkan Wen Chi, "Ini adalah adikku."
Fu Nanli melihat Wen Qiao, "Adik?"
"Hm, adik kandungku."
Setelah mendengar itu raut wajah Fu Nanli baru terlihat lebih hangat. Dia sedikit menganggukkan kepalanya untuk menyapa Wen Chi.
Wen Qiao dengan suara pelan berkata kepada Wen Chi, "Kakak masih ada urusan, kamu dan Xiao Mo pulang dulu lalu kerjakan tugas kalian. Jangan pergi kemana-mana, mengerti?"
"Dia siapa?"
Wen Qiao berdeham, "Nanti kita bicara saat di rumah, cepat pulang, hm."
Setelah mengatakan itu, dia membuka pintu mobil lalu tersenyum ke arah Fu Nanli, "Tubuhmu masih belum pulih sepenuhnya, kita kembali ke rumah sakit ya."
"Jalan." Fu Nanli memberikan perintah kepada supir barunya yang berumur sekitar 40-50 tahun, dia terlihat tenang dan tidak banyak bicara lalu langsung menyalakan mesin mobil. Wen Qiao melambaikan tangannya kepada Wen Chi yang ada di luar, kemudian mobil perlahan pergi dari sana.
"Adikmu tidak tahu tentang hubungan kita?"
Fu Nanli tiba-tiba bertanya. Saat Wen Qiao bersama dengan Fu Nanli, dia harus benar-benar fokus dan hati-hati.