"Aku melihat Wanda di depan tadi. Aku melihat mobilnya pergi meninggalkan bangunan ini. Dia baru saja berkunjung?" Bagas kembali membuka suaranya. Menyela tawa di antara teman-teman yang terlihat begitu bahagia tanpa beban cinta yang menyelimuti di masa semakin tua ini. Hanya dirinya mungkin, yang pernah merasakan cinta pada pandangan pertama dan bertahan hingga sekarang ini. Nama Wanda Raisa masih tertanam di dalam hatinya. Bahkan meskipun tahun-tahun berlalu, harapannya hanya sebatas angan semata.
"Lo masih suka dengan Wanda?" Alex menertawainya. Pria itu lemah, untuk seukuran orang yang berani menjamah dunia malam. Di dalam aturan dunia ini, wanita hanyalah pakaian yang kalau sudah bosan bisa diganti dengan yang baru. Wanda, adalah begitu untuk Alex.