Panas. Hangat. Dan membuatnya berdebar-debar. Ace yakin Mike sengaja berlama-lama di sana sementara lutut kaki sudah mendesaki selangkangan sang Omega.
"Hei, sudah. Pindah," kata Ace memperingati. Dia tampak marah-marah, tapi Mike malah menggigit hingga rintihannya mulai terdengar. "Kkhh ...."
"Tidak, karena baru saja kau bilang jadi milikku. Tentu akan kusentuh kau dengan cara yang kusukai."
"Mike ... hnnnh."
Cup. Cup. Cup. Cup. Mike menjelajahi permukaan timbul dan tenggelam di sekitar dada Ace sebelum meninggalkan gigitannya secara menyebar. Dari sekitar puting menuju ke bagian diafragma, lalu turun ke perut dan pinggul bawah.
Ace sampai syok karena celana dalamnya ditarik tiba-tiba, bahkan benda itu dirobek karena kelamaan melewati kaki—krakh!
"MIKE!"
"Cih, itu sangat menghalangi."