"Steak? " Ujar davi sambil memandang ku.
Aku yakin ia menyarankan untuk makan itu karena itu adalah makanan kesukaan ku. Sedangkan dia sangat menyukai makanan Indonesia.
Dan bukan nya seharusnya sekarang giliran ku untuk menjadi lebih peka dan mendahulukan selera nya dari pada selera ku.
"Deket sini ada soto betawi lengkap banget pake lidah, kikil, lengkap deh pokonya dan lumayan terkenal juga. Kamu mau itu? " Ujar ku menyarankan. Namun davi tidak langsung menjawab ia malah melirik ku sepintas dengan wajah tak percayakan aku baru saja menawarkan jenis makanan itu padanya.
"Kamu kan ngga suka jeroan. Kamu yakin ngajak aku ke sana? " Ujar nya sambil kembali melihat jalanan.
"Dia juga jual ketoprak atau pecel kok. Jadi kamu kan bisa makan itu dan aku bisa mesen yang lain" Ujar ku meyakinkan.
"Ok kalo gitu" Ujar nya mengikuti saran ku.
"Gimana enak ngga? " Tanya ku ketika pesanan nya sudah ada di depan nya dan sesendok kuah beserta isi nya telah masuk ke mulut nya.
También te puede interesar