Capítulo 214: 55

Kami tidak bisa menghabiskan waktu terlalu lama di cafe ini. Meski banyak buku menarik yang ingin aku baca, karena bang Arya ada kuliah sore.

"Kamu bener ngga perlu di anter ke sekolah besok pagi? " Tanya bang Arya setelah menurunkan akau tepat di depan pagar ku.

"Iya bener" Ujar ku berusaha meyakin kan.

"Emang kamu mau ngomongin apa sih sama gadis sampe harus ketemu pagi pagi gitu. Emang ngga bisa ntar pas istirahat sekolah aja" Protes bang Arya sambil menggengam tangan ku

Ya wajar dia protes karena besok adalah hari pertama nya untuk mengantar ku ke sekolah setelah status PDKT kami meningkat menjadi hubungan yang lebih serius. Yaitu hubungan kekasih yang terikat bernama pacar.

"Ngga bisa gadis tuh sibuk banget akhir akhir ini" Ujar ku meng skak mat rajukan bang arya.

"Ok" Ujar bang Arya tak bisa membalas.

Namun ucapan ok nya sama sekali tidak membuatnya melepaskan genggaman tangan nya di tangan ku.