Capítulo 36: kelam

"Alya, bangun sayang" Sayup-Sayup ku dengar seseorang Terus memanggil nama ku.

"Alya sayang, bangun ..." lambat laun suara ITU Semakin jelas masuk ke telinga ku.  suara lembut ITU Seolah menerjang tubuh ku, lalu merasuk ke seluruh SEL Di tubuh ku.

Suara yang Tak asing ITU Terus memanggil - manggil nama ku dengan lembutnya, tanpa lelah Dan henti.

Tubuh Ku yang ntah sejak kapan terbujur kaku Di atas dipan Ini pun akhirnya tergerak untuk membuka mata INI yang ntah sejak kapan nggan Di buka.

Dan Saat aKu buka mata ku dengan Perlahan mengikuti ritma tubuh yang masih terasa amat lemah,  menyeruak silau sinar Di ruangan ini Seolah menusuk masuk ke retena mata ku.

Sayup- Sayup Aku bisa melihat sesosok raga bertubuh langsing cantik dengan rambut tergerai panjang Dan lembut berdiri tepat  Di samping dipan Ku. Menatap lembut Dan penuh penantian, lurus Menuju mata ku.

Ia tampak Menantikan balasan dari mulut ku yang masih kelu Dan terkunci rapat.