Capítulo 1: ALASKA
...
Hai , namaku Alaska , Yap Alaska , sebuah daerah di negara Amerika serikat , papa mamaku suka banget sama Amerika sampe sampe namaku Alaska.
Aku mempunyai 1 adik namanya Cleveland. Kalo kalian penyuka sejarah kalian pasti tau gunung Cleveland. Cleveland adalah gunung di Amerika Serikat tepatnya di Alaska.
Umur aku tahun ini masuk 20 tahun. Tahun ini adalah tahun terberat karena selama bertahun tahun hidupku hanya sekolah dan ditanggung sama papa dan mama.
Untuk tahun ini aku menawarkan diri untuk hidup di negara orang yaitu Canada. Yes di Canada, salah satu negara yang aku suka banget dari dulu.
Disana aku harus belajar mandiri karena disana aku ga punya siapa siapa dan ya memang itu tujuanku, aku pengen belajar mandiri.
Papa mama enggak keberatan tapi mereka cuman berpesan agar tidak salah pergaulan.
Aku sendiri bisa dibilang introvert , dari kecil aku disuruh untuk menjadi contoh yang baik bagi adikku.
Ya, aku harus belajar dan dapatin juara.
Karena kehidupanku cuman belajar , jadi aku enggak gitu punya banyak teman.
Temanku hanya 2 yaitu Safira dan chalsa. Safira adalah anak yang awalnya aku enggak suka karena dia alay, tapi
Ternyata dia bukan alay tapi...
FLASHBACK
5 tahun yang lalu Safira sedang berbicara dengan guru karena ada hal yang dia ingin tanyakan.
Tujuanku hanya ke toilet , tapi tiba tiba pak Dami memanggilku dan pak Dami menyuruhku untuk mengajari Safira tentang topik matematika saat itu.
Topiknya cukup panjang dan kita sepakat , kita akan bertemu selama 5 hari selesai pelajaran sekolah.
Hari itupun dimulai , tidak perlu 5 hari Safira sudah mengerti tentang topik itu dihari kedua.
Setelah mengajarinya , Safira duduk menunggu orang yang menjemput dia. akupun bertanya , berapa lama lagi kamu harus menunggu sampai jemputanmu datang?
Dia lalu menjawab 2 jam lagi , akupun menawarkan untuk mengantar kan dia pulang dan dia mengiyakan.
Lalu pada hari ketiga , kita ke perpustakaan bareng. akupun bertanya kepada dia , kenapa sih kalo dikelas lu itu bawel banget tapi pas dirumah lu itu diemmm banget bener bener bukan lu banget...
Dia hanya tertawa lalu diapun membaca buku yang saat itu dia pegang.
Setelah membaca aku memutuskan untuk keluar dari perpustakaan dan mengarah ke kantin , aku sebenarnya males banget ke kantin tapi pak supir 30 menit lagi baru datang.
Akupun memesan nasi goreng dan kebetulan kantin pada waktu itu lagi enggak ramai.
Dalam waktu 10 menit aku makan tiba tiba Safira datang dan membawa pop ide bewarna biru yang selalu dia minum baik dikelas maupun pada saat kita belajar.
"Lu mau tau kenapa gw beda banget pas dirumah sama disekolah?" Tanya Safira dan akupun menjawab terserah lu sih , soalnya mana tau itu privacy Lu , Kalo Lu mau cerita gw sih siap dengerin.
*Mungkin kalian akan bertanya tanya , katanya introvert kok bawel sih atau yang lainnya , aku memang introvert dan aku hanya berbicara sama orang yang menurutku baik atau pantas dijadiin temanku. Aku memang bilang Safira alay cuman setelah beberapa kali aku perhatiin dia. Dia itu beda kalo dirumah sama disekolah dan itu yang membuatku penasaran sama Safira*
Safira berkata , ok gw bakalan ceritain kalo lu memang penasaran. Dan akupun menjawab ok. Cerita Safira pun dimulai.
Estado de energía semanal
-- Ranking de
Poder 
-- Piedra de
Poder