Memang pada dasarnya kedua manusia ini saling tertarik, suasana yang sepi dan hujan turun begitu deras. Gabriel mendekatkan dirinya ke Kayla. Merengkuh gadis mungil yang selama ini selalu ada untuknya. Baru Gabriel sadari, kalau Kayla sangat berarti baginya. Menghirup aroma rambut Kayla sangat enak, apalagi leher mulusnya yang membuat Gabriel ingin memberi kecupan di sana. Gabriel cowok normal, sudah pasti otaknya kemana-mana. Ia mulai mengeduskan hidungnya menuju ke leher.
Kayla sedang asik menonton adegan Suho dan Jukyung ciuman membayangkan kenapa senikmat itu. Padahal ia sendiri juga pernah melakukannya dengan Gabriel. Bahkan kemarin. Merasa ada sesuatu yang mengusik, gadis itu kegelian saat Gabriel menempelkan ke pundak Kayla lalu ke leher.
"Gabriel, apaan sih. Geli tau." ujar Kayla kegelian, cewek agresif jadi agak gimana gitu rasanya.
"Mau ngisep, biar merah." jawab Gabriel.
"Apa? Ngisep apaan?" tanya Kayla, tak maksud dengan omongan Gabriel.