Capítulo 19: Episode 19 : Paku di pagar kayu
Halo assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh Selamat pagi siang sore atau malam kapan pun anda membaca buku harian ini.
jadi hari ini saya akan membagikan sebuah cerita kepada kalian semua
jadi Pada suatu hari ada seorang anak yang suka marah-marah. sehingga ayahnya pun menyuruhnya setiap kali dia marah dia harus memaku sebuah paku ke sebuah pagar kayu.
si anak ini pun melakukannya, setiap hari dia marah-marah sambil memaku Sampai suatu hari dia tidak marah-marah lagi.
lalu ayahnya pun menyuruh dia untuk melepas semua paku yang sudah ditancapkan di pagar tersebut.
sang ayah pun berkata kepada anaknya " nak Lihatlah, mungkin semua paku yang sudah kau tancapkan bisa dicabut, tetapi selalu akan meninggalkan bekas pada pagar itu. hal ini sama seperti emosi kita, saat kita tidak bisa mengendalikan emosi Terutama ketika kita marah-marah kepada orang lain, pasti akan meninggalkan bekas di hati mereka yang tidak akan pernah hilang."
jadi apa pesan moral hari ini ? sesulit apapun kendalikan emosimu karena kalau kamu tidak bisa mengendalikan emosi kamu akan dikendalikan olehnya, dan seringkali ketika kita dikendalikan oleh emosi segala perbuatan kita pasti tidak benar.
dan hal ini juga sudah dibuktikan secara ilmiah.
saat kita tidak sedang marah otak yang berpikir adalah prefrontal cortex sehingga pemikiran kita akan lebih seperti Manusia beradab.
sedangkan sewaktu emosi kita tidak terkendali , bagian otak yang merespon adalah otak reptil, sehingga kita akan cenderung lebih panik yang tidak terkendali, dan kita akan cenderung lari atau melawan. sehingga respon kita tidak lebih tinggi daripada binatang
jadi sebisa mungkin kendalikan emosimu ya jangan sampai terbawa emosi
Sekian dulu buku harian saya hari ini semoga bermanfaat dan semoga bisa memotivasi kalian. dan tentunya Terima kasih sudah membaca
Estado de energía semanal
-- Ranking de
Poder 
-- Piedra de
Poder