Makin lama Joseph berada di tempat terkurung ini, membuat Saga merasa tak tega. Namun, rasanya ini adalah hukuman yang setimpal untuk pria itu karena sudah membunuh seorang anak yang tak bersalah di dalam kandungan Alisa. Melepaskan Joseph pun rasanya tak akan mungkin. Ia takut kalau teman lamanya itu kembali berbuat nekat.
Makin hari, Joseph semakin tak berdaya karena hanya diberi makan satu kali sehari. Itu pun Saga merasa kasihan sedikit pada pria itu.
"Bagaimana hidup seperti ini? Menderita, bukan?" tanya Saga. "Semoga kau cepat sadar atas apa yang telah kau perbuat."
"Kau akan kubalas nanti, Ga! Lihat saja nanti setelah kukeluar dari sini."
"Oh .... Jadi, kau masih mau menantangku? Kau tak jera sedikit pun rupanya!"
"Aku tak jera sama sekali, bahkan aku tak pernah takut padamu!"