Arus Balik Terderas
Peperangan terus memanas setiap menitnya, bahkan di area dalam pulau buatan sekalipun. Kapten dari pasukan revolusioner sedang bertarung mati-matian melawan homunculus dengan baju latex ketat berwarna merah.
*BAM… JDAM… bam bam bam…*
Pukulan keras bertubi-tubi terus dilancarkan oleh sang kapten yang kekuatan fisiknya terus meningkat. Namun semua serangannya selalu ditahan dengan sempurna oleh homunculus yang menjadi lawannya.
"Jadi begitu ya… aku sekarang tahu alasanmu terus melakukan serangan tanpa henti…"
Sang kapten hanya diam sambil memasang kuda-kuda untuk memberikan serangan lain pada homunculus. Namun kali ini pedang yang dipakai homunculus untuk menahan tinju sang kapten pun terpental.
*jtang…*
'Sial… kenapa kekuatannya lebih besar dari perkiraanku…? Padahal aku sudah menghitung pertambahan kekuatan pria ini…'