Capítulo 225: Memintanya Pergi

Kita tidak pernah tahu, apa yang orang lain pikirkan pada diri kita, bahkan orang seperti Mafu yang memiliki kemampuan membaca hati seseorang membutuhkan waktu beberapa detik untuk melakukannya.

Sekalipun dia bisa membaca hati orang lain, dia tidak bisa langsung bertukar pikiran padanya, kadang kala tidak selamanya yang orang lain pikirkan itu baik tentangnya, dan terkadang menimbulkan luka hati untuknya.

Alangkah baiknya untuk tidak mengetahui apa pun, dan tidak pernah mengetahuinya sama sekali.

"...."

Anko masih terdiam kaku setelah dia tertawa, pandangannya menjadi agak kosong, dia tidak bisa menjernihkan pikirannya setelah memikirkan dunia nyata. Dia merasa jauh lebih hidup di dunia yang tidak nyata.

Di sisi lain, Yuuto memperhatikannya ....

Bahkan lelaki tampan itu tak berkedip saat melihat gadis seperempat baya yang tetiba terdiam kaku ini, dia merasa hidup gadis itu sebelumnya mungkin sulit atau dia menemukan sesuatu lain yang mengganggu pikirannya?