Bab yang terkirim double sudah saya edit dengan kisah GITA bab 15-16. Terima kasih...
15. RINDU YANG MENGUATKAN
Bila hujan adalah rindu dan rindu itu kamu, aku rela dijatuhinya dan basah.
Walau tetesannya tidak dapat kugenggam, namun aku bisa merasakan setiap rintiknya.
Begitu juga denganmu.
Walau kamu jauh, tidak bisa kuraih, tidak bisa kudekap.
Namun hatiku selalu bisa merasa, bayangmu selalu menyelimuti hati ini.
Seraya tidak rela beranjak, atau aku yang tidak rela kamu tinggal.
Semoga rindu ini menguatkan kita. Sampai nanti, sepasang matamu terpaku memandangku. Dan aku juga begitu.
Walau hangatmu jauh di sana, tidak mengapa. Karena namamu sangat dekat dan melekat di hatiku.
Aku yang sakit karna rindu.
Isi coretan tangan yang ditulis Gita sebagai ungkapan rindunya. Beberapa bulan Barra pergi, Gita berubah menjadi pendiam dan lebih sering menyendiri di kamar atau melamun di atas pohon di depan rumahnya.