'Tuhan, ternyata Kau masih begitu menyayangiku. Membiarkanku hidup untuk melihat hari ini. Walau Engkau memisahkanku dengan Bian, namun masih ada penghubung di antara kami. Ya, terima kasih karena masih meninggalkan kenangan di hidupku, kalau aku dan Bian pernah saling mencintai,' batin Rose menangis sambil terus mengelus perutnya yang rata.
"Apa yang kau tangiskan? Apa kau tidak bahagia dengan bayimu?" tanya Lion saat melihat kesedihan di mata Rose.
Rose menggeleng, "Bukan, bukan itu," jawab Rose.
"Lalu apa? Apa kau tidak bisa berbagi denganku, Rose?" tanya Lion lembut.
"Lelucon, Lion. Aku menangisi hidupku yang seperti lelucon. Bisa-bisanya aku berada di fase seperti ini lagi," jawab Rose sambil tersenyum miris.
"Apa maksudnya? Aku tidak mengerti," Lion bertanya lagi.