Descargar la aplicación
52.94% Always Falling For Your Trap! / Chapter 9: Episode 8

Capítulo 9: Episode 8

Semenjak keduanya turun dari mobil mewah yang sengaja Chanyeol parkirkan di depan salah satu rumah yang sudah dihiasi berbagai macam lampu yang menandakan rumah itu sedang mengadakan suatu pesta besar, perhatian orang-orang yang datang tidak pernah meninggalkan pandangannya pada keduanya. Walaupun begitu, Baekhyun maupun Chanyeol mengacuhkan penilaian maupun kagum yang terang-terangan dilontarkan orang-orang tersebut.

Malam ini keduanya tampak serasi dengan balutan suit yang sudah dirancang langsung oleh Baekhyun dan dibuat dengan cepat dan teliti oleh Yoona. Pakaian itu membuat aura keduanya terpancar dan dipastikan menarik siapapun yang melihat akan menoleh dua kali untuk memastikan mata mereka memandang karya Tuhan yang paling sempurna. Dengan balutan suit dominan putih dengan garis hitam yang elegan menjadikannya terlihat manis dan elegan. Berbanding terbalik dengan Chanyeol yang didominasi dengan warna hitam dengan kemeja hitam yang membuat aura maskulinnya semakin terlihat jelas. Keduanya terlihat serasi dengan tema black and white suit malam ini.

"Oh hai, you two! The Black and white really look good on both of you!"

Serentak Baekhyun dan Chanyeol menolehkan pandangannya kearah suara yang membahana diantara kerasnya hingar bingar musik. Tetapi saat Chanyeol melihat siapa yang menghampiri mereka, tangannya dengan otomatis merangkul pinggang ramping milik Baekhyun.

"Yak! Sombong sekali kawan ini! Haha..." teriak Kai yang berjalan bersamaan dengan Sehun, Kris juga dengan terkejutnya disana sahabat-sahabat Baekhyun pun mengikuti mereka.

★★★

"So? Why are you here?" tanya Baekhyun yang masih memasang tampang menyelidik. Demi Tuhan, bukankah mereka bilang jika mereka tidak akan ada disini?!

Saat ini Baekhyun, Luhan, Xiumin dan Kyungsoo sedang berada di barisan meja hidangan yang disediakan untuk makanan ringan, sedangkan Chanyeol bergabung bersama sahabat-sahabatnya yang lain di meja yang telah disediakan untuk mereka.

"Relax little fox, kita kemarin hanya untuk memastikan sesuatu saja." ucap Luhan dengan tenang sambil menyuapkan pastry yang disediakan disana.

"Dan mungkin diakhir pesta ini kau akan berterimakasih pada kami." timbal Xiumin sedangkan Kyungsoo tidak menghiraukan mereka dan hanya menaruh kue-kue itu diatas piringnya. Ayolah, saat seperti inj yang paling penting adalah mencicipi semua hidangan yang sudah disediakan, bukan?

"What do you mean? Kenapa aku harus berterima kasih pada kalian?" tanya Baekhyun yang sekarang berganti dengan rasa penasaran.

"Just wait, little fox and you will know." ucap Luhan sambil mengeluarkan smartphone dari saku celananya. "Xiu, apa dia sudah sampai?"

"Sepertinya sud— ah itu dia!" ucap Xiu dengan segera saat melihat seseorang berjalan mendekati mereka.

"Annyeong sunbae.." sapa pria berparas cantik yang Baekhyun tau jika ia adalah juniornya satu tingkat.

"Taeyong.. Kenapa kamu ada disini? Wait?! Maksud kalian dengan berterima kasih itu karena Taeyong disini?" tanya Baekhyun yang melihat sahabat-sahabatnya dengan tampang yang bingung.

"Sunbae, maukah sunbae menemaniku ke kamar kecil sebentar?" tanya Taeyong yang langsung disambut dengan pandangan heran juga bingung dari Baekhyun.

"Pergilah, Baek dan kamu bakal tau." kata Kyungsoo yang ternyata sudah mulai memperhatikan percakapan mereka.

"Eh— Ah, baiklah." jawab Baekhyun dengan ragu-ragu. Ia menoleh kearah Chanyeol sejenak dan ternyata Chanyeol juga sedang memperhatikannya. Entah bagaimana, Chanyeol menganggukkan kepalanya seolah tau jika Baekhyun sedang ingin meminta izinnya.

"Kami pergi dulu, sunbae dan pastikan semuanya sudah diatur begitu kami pergi ya." ucap Taeyong seraya mengaitkan lengannya untuk menuntun Baekhyun yang sedari tadi diam.

"Consider it done." ucap Xiumin dengan mengacungkan jempolnya.

★★★

"Jadi sebenarnya tujuan kamu mengajakku kesini karena apa?" tanya Baekhyun dengan tidak sabaran sedangkan Taeyong dengan tenang mencuci tangannya di wastafel. Untung saja rumah ini mempunyai kamar mandi tamu yang luas sehingga mereka dengan leluasa berbicara tanpa harus takut jika ada seseorang yang menguping.

"Sunbae, malam ini mungkin kau akan dijebak oleh Rose dan teman-temannya." Ucap Taeyong sambil melihat pantulan Baekhyun melalui cermin di hadapannya.

"What?! Why?" tanya Baekhyun meradang tidak terima jika jalang sialan itu masih saja ingin membuat masalah dengannya. "Lalu? Kau tau apa yang sedang mereka rencanakan?"

Taeyong berjalan menuju pengering tangan yang berada di sebelah tempat Baekhyun. "Akan ada 2 hal yang akan mereka rencanakan. Hal pertama adalah membuatku terjatuh ke kolam berenang lalu setelah itu..."

"Lalu? Apa lagi? Jangan membuatku penasaran?!" Baekhyun benar-benar jengah dengan sikap Taeyong yang membuatnya penasaran itu sedangkan pria dihadapannya malah tersenyum melihatnya saja.

"Setelah itu, kau akan dipaksa tidur dengan seseorang. Dan diakhir, Rose akan mengumumkannya didepan banyak orang disini, tepat di hadapan Chanyeol Sunbae."

"Aish! Seberapa jauh dia ingin menyingkirkanku dari Chanyeol?!" ucap Baekhyun dengan gemas akibat emosinya. Sejenak ia langsung menoleh kearah Taeyong, "Lalu, bagaimana kau tau semua rencananya?" tanya Baekhyun dengan tatapan mencurigai.

"Chill, sunbae. Aku tau semua yang akan mereka lakukan karena seseorang yang membocorkannya dan memintaku untuk memberitahukan hal ini padamu dan Chanyeol sunbae. Bahkan ia yang meminta sahabat-sahabat sunbae untuk datang kemarin agar sunbae tidak terlalu cemas." jelas Taeyong.

"So, kita masih punya waktu 2 jam sebelum pesta berakhir. Selama itu sunbae harus..."

★★★

"Wah anjir, ini pesta ulang tahun tetapi meriahnya mengalahkan pernikahan chaebol saja!" seru Kai yang melihat beberapa ornamen kue yang masuk bersamaan dengan iringan musik klasik untuk menyambut Rose turun dengan gaun panjang bernuansa merah muda itu.

"Kau akan terkejut berapa banyak tuan Kim menghabiskan uangnya untuk putri kesayangannya itu. Aku tidak habis pikir, tuan Kim mau saja mengeluarkan berjuta-juta uangnya itu dengan lelucon jika menantu keluarga Kim akan datang kemari." ucap Sehun yang memasukkan makanan ringan ke mulutnya. Sungguh, jika bukan karena orang itu ia mana mau untuk menginjakkan kakinya disini.

"Hah! Calon menantu? Aku berani bertaruh dia berhalusinasi lagi dengan memikirkan jika kaulah calon suaminya itu, Chanyeol-ah." ledek Kris yang sedari tadi melihat orang-orang sekitarnya yang berdiri dan bertepuk tangan menyambut kedatangan Rose.

"Biarkan dia bermimpi, bahkan ibu peri saja tidak akan mau membuat mimpinya jadi kenyataan." cemooh Luhan.

"Baby, kenapa diam saja, hm?" tanya Chanyeol pada Baekhyun yang sedari tadi kembali dari kamar kecil bersama Taeyong kini diam saja tanpa ingin bergabung dengan percakapan sahabat-sahabatnya itu.

"Ah tidak apa-apa. Ehm, dimana Taeyong?" tanyanya saat melihat Taeyong yang menghilang dari tempat duduknya.

"Dia sedang menjalani perannya, nanti juga akan kembali." jawab Xiumin dengan tersenyum kearah Baekhyun sedangkan teman-temannya yang lain terlihat enggan menatap ataupun menjawab rasa penasarannya.

"Wah, sunbae!! Terima kasih sudah datang ke pestaku ini. Kau sangat tampan sekali, sunbae." pekik Rose yang datang dengan tiba-tiba di meja mereka.

"EHEM!"

"Oh, kalian. Seingatku, aku tidak mengundang orang penting kemarin." ucap Rose menyindir pada sahabat Baekhyun maupun Chanyeol itu. "Ah tapi tak apa. Mungkin pesta ini akan lebih meriah saat kalian juga bisa menonton acara puncaknya. Pasti lebih seru!" sambungnya lagi dengan tawa yang sangat menyebalkan di telinga Baekhyun tetapi ia harus menahan semuanya sesuai yang dikatakan Taeyong.

"Ah, selamat ulang tahun, Rose." ucap Baekhyun berusaha untuk tersenyum ramah padanya.

"iya ya. Sunbae, apa sunbae sudah mencoba wine yang telah disediakan? Aku menjamin jika wine yang keluargaku punya pasti cocok dengan lidahmu." Ucap Rose yang tidak menggubris Baekhyun sama sekali malah ia langsung menoleh kearah Chanyeol menawarkannya wine yang tadi ia bawa.

Tetapi Chanyeol tidak serta-merta menerimanya, malah ia menolehkan wajahnya kearah Baekhyun, "kau ingin merasakannya, sayang?"

"Apakah boleh?" Baekhyun balik menanyakan, sebenarnya sih ia tidak perlu melakukan itu tetapi karena sekarang ia adalah kekasih Chanyeol, mau tidak mau ia harus bersikap manis dan penurut pada pria tinggi itu.

"Tentu saja. Tunggu sebentar, aku akan mengambilkan yang baru untukmu." tanpa menunggu jawaban dari Baekhyun, ia berdiri menjauh meninggalkan meja mereka juga Rose yang sejak tadi sudah menahan emosi karena tak ditanggapi oleh Chanyeol.


Load failed, please RETRY

Estado de energía semanal

Rank -- Ranking de Poder
Stone -- Piedra de Poder

Desbloqueo caps por lotes

Tabla de contenidos

Opciones de visualización

Fondo

Fuente

Tamaño

Gestión de comentarios de capítulos

Escribe una reseña Estado de lectura: C9
No se puede publicar. Por favor, inténtelo de nuevo
  • Calidad de escritura
  • Estabilidad de las actualizaciones
  • Desarrollo de la Historia
  • Diseño de Personajes
  • Antecedentes del mundo

La puntuación total 0.0

¡Reseña publicada con éxito! Leer más reseñas
Votar con Piedra de Poder
Rank NO.-- Clasificación PS
Stone -- Piedra de Poder
Denunciar contenido inapropiado
sugerencia de error

Reportar abuso

Comentarios de párrafo

Iniciar sesión