Descargar la aplicación
11.2% Jodoh yang di tukar / Chapter 13: Pulang ke rumah

Capítulo 13: Pulang ke rumah

Shafa dan delia telah sampai di kantor seorang pengacara, teman delia yang dulu pernah membantu nya mengurus perceraian nya. Pria ber umur sekitar 35 tahunan, berkulit sawo matang sedang duduk di kursi ruang kerja nya ketika delia dan shafa masuk ke dalam ruangan tersebut.

"Silahkan duduk, ada yang bisa saya bantu? ucap pria tersebut.

"Ini pak, teman saya, ada yang ingin dia konsultasi kan." Ucap delia

Delia bangkit dari duduk nya, bermaksud keluar dari ruangan tersebut, agar shafa lebih leluasa menceritakan  masalah nya pada pengacara tersebut, namun shafa melarang nya dengan menggenggam erat. tangan sahabat nya tersebut.

Shafa akhir menceritakan semua masalah nya dengan devan, termasuk saat ia terpaksa menggantikan saudara kembar nya menikah dengan suami nya.

"Ini devan si pengusaha itu? Jika iya maka ini untuk kali ke dua ia menangani kasus dengan devan, dulu ia menangani kasus perceraian raisha dengan nya" ucap sang pengacara seraya melihat berkas-berkas gugatan Shafa

"Ya pak" jawab Shafa seraya mengangguk.

Shafa di minta untuk mengisi formulir gugatan. Ia ingin mengajukan gugatan pembatalan pernikahan. Setelah selesai berkonsultasi dengan pengacara tersebut, Shafa dan delia pun keluar dari kantor tersebut  menuju ke rumah makan dengan menaiki mobil delia.

****

Shafa akhir nya lega setelah ia mendapat pengacara, ia ingin segera meng akhiri rumah tangga nya dengan sang suami

Shafa dan delia akhir nya memutuskan untuk kembali ke tempat kerja masing-masing setelah selesai makan siang bersama.

****

Shafa kembali ke rumah kost nya yang tidak terlalu jauh dari tempat kost nya, ia kemudian merebahkan diri nya di atas kasur dan tertidur, karena kondisi nya yang masih sedikit kurang enak badan.

***

Sore hari nya shafa bermaksud kembali ke rumah kedua orang tua nya untuk mengambil barang² dan alat kerja nya yang ada di rumah orang tua nya dengan menaiki ojek online.

Sesampai nya di rumah ,

Kedua orang tua nya menyambut kehadiran Shafa dengan sangat bahagia, ia tidak menyangka putri nya akan datang karena shafa tidak memberi tahukan perihal rencana kepulangan nya.

Meskipun baru satu hari ia tidak pulang, namun rasa rindu sangat mendalam di hati nya terhadap putri kandung nya tersebut.

Ibu nya mengecek seluruh kulit putri nya, tangan dan kaki nya tidak luput dari pengecekan. Namun ia tidak menemukan luka atau goresan apapun di tubuh putri nya.

"Untung tanda merah di leher ku sudah hilang, kalau belum pasti aku akan malu banget" batin Shafa

.

Sang ayah nya hanya tersenyum melihat putri nya yang terlihat baik2 saja.

"Apakah Devan memperlakukan mu dengan baik sayang?" tanya sang ibu,

"Tentu saja ibu, dia tidak seburuk yang ibu ceritakan, beda banget dengan yang di berita kan di televisi bu." jawab Shafa, berbohong

Shafa memang jarang nonoton televisi atau gosip artis, namun yang ia dengar dari ibu nya, devan pernah berbuat KDRT pada artis terkenal yang ia nikahi hanya 15 hari lalu ia ceraikan, itu lah yang mamah nya kuatir kan akan terjadi pada putri nya ketika akan di nikah kan dengan Devan

"Mamah gak peduli sekalipun Devan akan menghancurkan hidup kita, atau paman mu sekalipun, mamah tidak peduli, mamah nggak mau kamu seperti artis itu babak belur di hajar Devan, atau menikah hanya untuk

Bercerai" ucap ibu nya dengan berkobar.

Shafa tidak menjawab ucapan sang ibu tentang perceraian, ada sedikit kegalauan di hati nya mendengar kata² sang ibu namun shafa mengabaikan nya.

Tidak bu,jangan kuatir" ucap shafa berusaha menenangkan hati bundanya.

"Tapi benar kan, kamu tidak di apa² in oleh nya?" Tanya mamah nya kembali.

"Mamah nggak usah khawatir, mamah nggak inget ya, shafa pernah menjuarai bela diri di tingkat nasional,? shafa akan baik-baik saja, tenang lah. Shafa ke kamar shafa  dulu ya mah mah.." kata shafa seraya berlalu naik ke kamar nya di lantai dua.

****

Di kediaman nya, devan sedang berada di ruang an nya, ia sedang sibuk dengan pekerjaan nya ketika suara telepon notifikasi pesan masuk. Ia pun akhir nya menghentikan aktivitas nya. Devan lalu mengambil ponsel nya, ia melihat pesan dari orang suruhan nya yang ia tugaskan untuk mencari tahu keberadaan istri nya.

"Bos, ia kembali ke rumah orang tuanya" pesan dalam ponsel nya.

Devan menatap beberapa foto shafa yang anak buah nya kirimkan untuk nya, lalu membalas pesan orang suruhan nya.

"Kamu ikuti terus dan jangan sampai lolos, dan jangan sampai gagal".

*** to be continue ****


Load failed, please RETRY

Regalos

Regalo -- Regalo recibido

    Estado de energía semanal

    Rank -- Ranking de Poder
    Stone -- Piedra de Poder

    Desbloqueo caps por lotes

    Tabla de contenidos

    Opciones de visualización

    Fondo

    Fuente

    Tamaño

    Gestión de comentarios de capítulos

    Escribe una reseña Estado de lectura: C13
    No se puede publicar. Por favor, inténtelo de nuevo
    • Calidad de escritura
    • Estabilidad de las actualizaciones
    • Desarrollo de la Historia
    • Diseño de Personajes
    • Antecedentes del mundo

    La puntuación total 0.0

    ¡Reseña publicada con éxito! Leer más reseñas
    Votar con Piedra de Poder
    Rank NO.-- Clasificación PS
    Stone -- Piedra de Poder
    Denunciar contenido inapropiado
    sugerencia de error

    Reportar abuso

    Comentarios de párrafo

    Iniciar sesión