Sesampainya di rumah, Raka mendapati ada papa nya yang kini sedang duduk di ruang tamu. Ternyata sejak satu jam terakhir pria paruh baya itu sudah menunggu kedatangan Raka untuk berbicara tentang sesuatu hal, yang sebenarnya tidak terlalu menyimpang jauh dengan hak asuh putranya itu setelah ia dan istrinya akan bercerai.
Raka pun melangkahkan kakinya mendekati papanya yang saat ini sudah berdiri memandang dirinya dengan senyuman tipis yang mengembang di kedua bibirnya. Sepertinya Yuda sudah lama ingin bertemu dengan Raka tetapi tidak ada waktu untuk menemui putra semata wayangnya itu.
"Kamu baru pulang, Raka?" tanya Yuda pada Raka yang kini sedang memandangnya dengan tatapan aneh.
"Sejak kapan papa ada di sini? Kenapa Papa berani lagi untuk menginjakkan kaki di rumah ini lagi?" Raka justru berbalik tanya dengan ketus pada papanya itu.