Sudah genap dua hari Joana di sekap, Willy dan tim masih mencari keberadaan Joana . Sementara Joana disana sedang menderita Joana di siksa oleh Renata. Willy sangat kawatir karena keadaan Joana sedang mengandung buah hatinya. Tak lama suara telepon Willy berdering dari nomor yang tidak di kenal ternyata itu dari Renata.
"Drrtt...Drtttt"
Willy : Ya halo siapa ini?
Renata : Hai Willy mantanku...hahhaha kamu bingung ya mencari istrimu...hahahhaa dengarkan dia sedang aku siksa disini.
"Willy tolong sayang, Renata sudah menyekapku"
Willy : Hei dasar wanita tidak waras kamu ya, lepaskan istriku jangan pernah sedikit saja melukai istriku nyawamu jadi taruhannya . Apa maumu Renata hah, liat saja alundan tim akan segera menangkapmu dan kau akan berhadapan langsung denganku .
Renata : Hahahhaa kau pikir aku takut, mauku hanya satu memilikimu Sayang. Menikahlah denganku tinggalkan Joana dan dia akan aku lepaskan bersama calon anakmu
Willy : Kau sudah gila hah, aku tidak pernah akan memilihmu wanita tidak waras...lepaskan istriku jangan main-main sama aku ya Renata . Jangan buat aku jadi menembakmu nanti.
Renata : Silahkan sayang...tembak saja aku hahahhaa liat semakin kau menolak, akupun akan semakin menyiksa Joana
"Awwww...sakit ...Renata....Awwww tolong Willy"
Willy : Tenang sayang aku akan segera menjemputmu.
Tanpa sadar percakapan mereka sudah disadap oleh tim kepolisian, Willy dan tim segera meluncur bergerak untuk penyergapan. Senjata dan tim TNI juga ikut dikerahkan untuk membantu penangkapan Renata.
Kembali ke rumah penyekapan Joana
Renata : Hei....sakit hah....itulah akibatnya kau merampas Willy.
Joana : Ahhhhh...sakit Renata..Aku tidak pernah merampas Willy, kamu yang tidak setia kenapa aku yang disalahkan. Kau sudah tidak waras rupanya.
Renata : Tutup mulutmu Joana, kayaknya kurang ya siksaanku ya...ini liat aku bawa apa hah...aku bawa besi yang sudah aku panaskan dengan bara api hahhaha, sedikit saja aku tempelkan ke wajahmu , seketika wajah polosmu akan rusak. Cepat tinggalkan Willy dan tanda tangani surat pengajuan perpisahanmu cepat...hah kau tuli ya
Joana : Silahkan saja kamu mau menyiksaku sampai aku mati sekalipun tidak akan pernah aku menandatangi surat itu, hayo pukul lagi siksa aku sesuka hatimu, kau bodoh semakin kau kejam terhadapku Willy semakin benci kepadamu. Pantas saja kamu tidak pernah bahagia dengan pasanganmu. Kau hanya wanita tidak waras Renata hahaha
Renata : Plakkkk (Renata menampar Joana) diam ...jangan harap kau ku beri makan dan minum ...selamat menikmati kelaparanmu . Hahhahaha
Joana : Silahkan saja ...aku tidak takut..bahkan matipun aku tidak akan pernah merelakan Willy bersamamu.
Renata pun meninggalkan Joana dengan hentakan pintu yang keras, dan mengunci ruangan itu lagi tanpa memberi makan dan minum.
Renata menuju ruangan yang penuh photo Willy dan dirinya . Dia memegang photo itu dan sambil meneteskan airmata.
"Willy kenapa sich kamu tidak bisa mencintaiku lagi, aku tahu aku sudah menghianatimu tetapi aku mau berubah tetapi kau tidak memberikanku kesempatan itu , kamu malah menikah dengan Joana kenapa kenapa " (Renata)
Semua barang-barang dipecahkan oleh Renata, menjadi berantakan penuh pecahan kaca di mana -mana.
Willy pun bernita memberi tahu Agreyta atas hilangnya Joana, mereka saling berbicara di telepon.
Agreyta : Ya Will ada apa tumben dah lama tidak ada kabar darimu ?
Willy : Ya Grey ...maaf aku sibuk, Joana di sekap oleh mantanku Renata. Mohon doanya ya
Agreyta : Ya Tuhan...Koq bisa..Renata sekejam itu, ga nyangka yach maaf aku jauh sekarang tidak bisa membantumu. Kabari aku terus ya kalau sudah ketemu Joanannya.
Willy : Ya Grey makasih ya, ya sudah aku jalan dulu mau mulai penyergapan.
Agreyta : Ya sudah hati-hati Willy.
Willy : Ya Grey makasih ya dadah
Agreyta : Dadah juga
Saat Agreyta menutup teleponnya , Mikaelo bertanya siapa yang menelponnya.
Mikaelo :Siapa sayang yang menelpon, Willy ya?
Agreyta : Ya...Sayang kasian Joana di culik sama Renata mantannya Willy
Mikaelo : Apa perlu aku turun tangan membantunya sayang , geram aku lihat wanita jahat begitu.
Agreyta : Hei...apa...janganlah ada-ada aja kamu, yang ada nanti semua orang tahu kamu drakula sayang.
Mikaelo : Ohh Ya Lupa aku...ya ya maaf , ehh kamu lagi masak yach tuch gosong baunya.
Agreyta : Hahahha ya ampun ya aku lagi masak sup untuk anak kita ...ya sudah gendong dulu si cantik nich.
Mikaelo : Oke sini sama daddy yach.
Kembali ke Willy
Sesaat Willy ingin berangkat untuk menyergap Renata, kedua orang tua Joana datang dengan penuh kecemasan. Namun Willy menenangkan mereka agar tidak panik.
Ibu Joana : Ya Tuhan bagaimana Will Joana, dia sedang mengandung . Mama kawatir Will
Willy : Tenang mama semua sudah kita urus , ini Willy dan tim lagi berangkat menuju tempat lokasi penyandraan. Doain yach semoga Willy selamat sampai Tujuan .Sudah mama dan papa tenang dulu ya, aku dan tim ini sudah mau jalan kesana.Tepatnya di daerah kalimantan, dari kotanya masih 7 jam ke dalamnya.
Ibu Joana : Ya Willy segera ya temukan Joana, kasian dia sedang mengandung anakmu dan cucu mama.
Willy : Ya mama tenang saja ya , jangan panik ada akundan tim yang sudah siap bergerak. doain saja ya semuanya lancar.
Ibu Joana : Ya ya...mama doakan hati-hati Ya Willy, kabari mama terus yach.
Willy : Ya sudah mama , Willy jalan dulu ya. Mama juga disini aja jangan kemana-mana sebelum Willy pulang yach.
Ibu Joana : Ya Will mama akan selalu disini
Kembali lagi ke Rumah kosong penyekapan Joana
Renata masih berada diruangan yang penuh photo Willy , dia sedang menyendiri tak lama suara ketukan pintu berbunyi.
"Tok..Tok"
Renata : Siapa diluar mau apa? Masuklah
Pengawal : Saya boss, Lukas
Renata : Ya ada apa Lukas?
Pengawal : ini nona Joana tidak diberi makan dan minum boss?
Renata : Tidak perlu ...biarkan dia mati perlahan-lahan , kalau kau melanggar memberikan dia makan dan minuman, kau tahu akibatnya kepalamu jadi taruhannya .Paham kamu Lukas. Dan aku tidak mau dibantah.
Pengawal : Ba Baik boss...ya sudah saya kembali menjaga dia lagi.
Renata : Ya sudah jaga dia baik-baik dan jangan mengangguku lagi aku ingin istirahat.
Pengawal : Baik boss
Tak lama kondisi tubuh Joana lama kelamaan lemas, banyangkan Renata sudah dua hari tidak memberikan makan dan minum sementara di dalam perutnya ada seorang bayi yang harus mendapatkan asupan makanan. Sekuat tenaga Joana menahan tetapi akhirnya terjatuh tidak sadarkan diri. Joana akhirnya pingsan karena efek kelaparan dan dehiderasi.
Mendengar suara orang terjatuh, pengawal Renata yang tengah berjaga diluar segera masuk ruangan untuk membuka gemboknya, mereka terkejut Joana sudah jatuh pingsan tidak sadarkan diri. Lukas segera melaporkan ini kepada Renata. Namun tanggapan Renata hanya memberi infus kepada Joana tidak memberi makan. Benar-benar Renata sudah menyiksa Joana. Hatinya sudah tertutup oleh cinta butanya. Renata sudah menjadi wanita yang kejam.