Capítulo 132: HUJAN DI MALAM HARI

"Apa? Jadi sebenarnya akang Fatih itu adalah seorang Mualaf? Laaillah ha illallah… " ujar Ftaimah terkejut. Dia sama sekali tidak menyangka. Melihat adab dan prilakunya yang sangat baik, dan seperti seorang yang memiliki banyak ilmu dan wawasan, dia mengira kalau Fatih memang adalah seorang muslim sejak kecil. Tapi, baru setelah dewasa ini lah dia belajar di madrasahnya abah Amir.

Yang bikin Fatimah kian terkejut dan terngaga itu, saat mengetahui bahwa Fatih memeluk islam amsih belum ada dua tahun. Mungkin baru sekitar satu setengah tahunan.

"Memangnya kenapa dia masuk Islam, Umi?" tanya Fatimah saat mereke mengobrol di dapur sambil membantu umi Zaenab menyiapkan makan malam.

"Detilnya kaya apa, Umi tidak tahu, Imah. Yang jelas, Allah telah berkehendak memberikan hidayah kepadanya. Sungguh, dia adalah anak istimewa. Semoga saja kuat dengan ujian-ujian yang akan dihadapi kelak.