"Oh, tidak… aku tidak apa-apa, Tuan Muda Lin. Aku bawa ramuan ajaib yang diberikan oleh mendiang Ayah. Saat luka ini aku beri ramuan ajaib itu. Lukanya akan lekas hilang dan bahkan tak berbekas sama sekali," kilah Anqier.
"Apa itu benar? Kau tak sedang membuatku merasa tenang, kan?" selidik Lin Qian Long yang agaknya belum bisa sepenuhnya percaya dengan jawaban dari calon istrinya tersebut. Anqier pun mengangguk pelan. Membuat Lin Qian Long memeluk tubuh calon istrinya itu dengan erat.
Deg!
Jantung Anqier serasa berhenti bedetak saat dipeluk seperti ini oleh Lin Qian Long. Dia bahkan tak tahu harus berbuat apa dan apakah dia harus membalas pelukan itu ataukah tidak. Tapi yang jelas, hatinya tampak begitu berbunga-bunga karena dekapan dari Lin Qian Long.