"Aku tidur di apartemen temanku," ucap Elsa bohong. Dia mengajak Haikal untuk duduk di tepi ranjang dan memeluknya. Ada rasa sesal karena telah meninggalkan putranya itu sejak kemarin.
"Kenapa tidak menjawab telpon dariku?" tanya Alex masih dengan amarahnya yang berapi-api.
"Karena aku sedang tidak ingin bicara dengan mu," jawab Elsa kemudian menoleh menatap Alex. "Tolong jangan mempersulit keadaan. Aku lelah, aku ingin istirahat."
"Tapi kamu sudah kelewatan!" geram Alex.
"Dan kamu hanya mempedulikan Bryana dan juga Calvin. Maka biarkan aku yang juga ingin memperdulikan diriku sendiri. Aku ingin tenang!"
Alex menghela napas, menatap benci pada Elsa yang selalu mengaitkan keretakan rumah tangga mereka dengan Bryana dan Calvin. "Elsa, jangan menggunakan mereka sebagai alasan. Kamu memang sengaja menghindari ku, kamu berbuat kurang ajar. Atau jangan-jangan ... Selama aku disekap hingga tiga bulan, kamu sering pulang pagi seperti ini, menelantarkan anak kita?"