Setibanya di rumah, Bryana langsung mengajak Sofia masuk rumah dan tentu saja Sofia kagum melihat rumah majikan ayahnya sama mewahnya dengan rumah sang kakek yang tadi menculiknya. Tiba-tiba dia melirik majikan ayahnya itu dengan tatapan haru dan teringat pada foto almarhum ibunya yang ditunjukkan oleh kakaknya.
"Mama, apa aku boleh tidur denganmu?" tanya Sofia dengan suara imutnya namun terdengar seperti sedang sedih.
"Sofia tidur dengan papa saja. Temani papa," seru Dean yang tidak ingin membuat Bryana kerepotan menuruti sikap Sofia yang sangat manja pada Bryana meski baru kemarin kenal.
"Tidak apa-apa, Dean. Aku malah senang karena dia ingin tidur bersamaku. Aku akan membacakan dongeng untuknya," ucap Bryana dengan tersenyum hangat, kemudian menuntun Sofia. "Kita ke kamar mama, ya?"
Sofia pun mengangguk dan langsung mengikuti ke mana majikan ayahnya itu membawanya.