Di rumah keluarga Kusumo.
Kimberly yang masih duduk di ruang televisi sehabis makan tadi, dia pun seperti malas untuk kembali ke kamar, dia sungguh parno kalau sampai ada kejadian seperti itu lagi bagaimana? Jadi dia lebih memilih di luar saja dari pada di kamar, apalagi hatinya sekarang sungguh kacau rasanya dan seperti terfikirkan oleh Khaibar saja.
'Ada apa dengan hatiku ini? Kenapa sangat kacau? Apa ada apa-apa dengan suamiku itu, Tuhaaaan, atau ini hanya firasat saja karena aku dari tadi sudah parno? Berilah petunjukMu, Tuhaaan, aku mohooon, tapi aku sungguh sangat khawatir, aku menghubungi Khaibar dahulu agar tenang.' Batin Kimberly yang sudah memainkan telepon terlebih dahulu. Dia berada di ruang televisi bukan untuk menonton televisi, tapi untuk bersantai, jadinya membuat kakek dan neneknya merasa curiga, takut kalau cucunya itu sedang bertengkar.