Keesokan paginya, James mendapatkan sebuah panggilan telepon pagi-pagi sekali. Sebuah panggilan dari sosok lelaki yang sangat dikenalnya.
"Ada apa pagi-pagi sudah menghubungi aku?" tanya James sembari memaksakan diri untuk membuka matanya.
"Jemput Jessica di hotel pagi ini! Aku harus segera berangkat ke Jepang pagi ini, seminar telah dimajukan. Aku tak tega membangunkan Jessica yang tampak kelelahan." Alvaro hanya mengatakan hal itu pada adik iparnya. Dia terdengar sangat terburu-buru untuk mematikan panggilannya.
James menyadari ada sesuatu yang sedikit aneh dengan kakak laki-laki Felicia itu. Sejak awal mereka berdua akan pergi bersama, mengapa segalanya berubah tiba-tiba? Pertanyaan itu terus mengusik hati James.