Keesokan paginya, Felicia baru saja sampai di depan sekolahnya. Kebetulan sekali, pagi itu Alvaro sengaja ingin mengantarkan adik kesayangannya yang sedang ngambek.
"Biar nanti aku juga yang menjemputmu, mumpung aku libur
hari ini," tawar Alvaro pada adik perempuan kesayangannya.
"Sepertinya Jason yang akan menjemputku nanti," balas Felicia sebelum pergi meninggalkan sosok lelaki yang masih berdiri di sebelah mobilnya.
Padahal Alvaro sengaja berbaik hati pada adiknya, dia masih merasa bersalah gara-gara kejadian di Bali. Rasanya sangat membebani hati dan juga pikirannya. Sayangnya, ia sama sekali tak berhasil membujuk Felicia agar memaafkan dirinya.
Begitu gadis itu pergi dari sana, terlihat Maya yang kebetulan baru saja berangkat. Gadis itu tampak sangat bersemangat dan juga berbinar. Maya yang melihat keberadaan Alvaro, langsung menghampirinya.
"Pagi, Om!" sapa Maya dengan senyuman manis yang merekah di wajahnya.