"Sepertinya takdir selalu menghubungkan kita di manapun kita berada, Henry Gunawan." Dalam wajah yang tak terlalu senang, Alvaro akhirnya menyapa sosok lelaki di sebelah mantan kekasihnya itu.
Dari gaya bicara Alvaro, perempuan itu yakin jika kedua lelaki itu telah saling mengenal satu sama lain. Namun, Helen masih belum bisa menebak, ada hubungan apa mereka berdua.
"Helen! Kenalkan ... Alvaro adalah sepupuku," ucap Henry Gunawan pada sosok perempuan di sebelahnya.
Seketika itu juga, Helen merasa jika langit telah runtuh baginya. Takdir seolah sedang mempermainkannya berulang kali. Dia masih saja tak bisa menerima jika Henry Gunawan dan juga Alvaro terikat hubungan persaudaraan.
"Apakah kamu yakin jika Alvaro adalah sepupumu?" Helena ingin memastikan jika mereka benar-benar memiliki hubungan sedekat itu. Rasanya seperti mimpi buruk yang tiba-tiba menjadi nyata.