"Cukup, Kak! Aku sudah memaafkan Sinta. Pihak sekolah juga sudah memberikan sebuah hukuman untuknya. Kumohon Kak Varo tidak memperpanjang masalah ini." Felicia mencoba untuk menjelaskan dan juga menenangkan kakak laki-lakinya agar tidak melakukan apapun pada Sinta.
James dan juga Jessica menatap ke arah mereka berdua. Merasa jika suasana semakin menegangkan bagi mereka semua. Alvaro terdiam sejenak dalam nafas tertahan, ia terpaksa harus menekan amarah yang sudah hampir meledakkan dadanya.
"Kali ini aku bisa menahan diriku. Namun jika hal ini sampai terulang kembali, aku tak akan tanggung-tanggung untuk memberikan pelajaran," tegas Alvaro lalu menghembuskan nafasnya yang sempat tertahan untuk beberapa saat.
Sebagai seorang saudara laki-laki satu-satunya bagi Felicia, Alvaro berusaha keras untuk melindunginya dari apapun. Dia tak rela jika adik perempuannya itu sampai terluka ataupun menderita.