Felicia tampak panik mendengar langkah kaki yang semakin dekat dengan keberadaan dirinya. Dia melemparkan tatapan tajam pada James, seakan gadis itu sedang meminta perlindungan.
"Duduklah! Biar aku yang memeriksa ke luar," bujuk James pada gadis cantik yang dicintainya.
Tanpa memberikan jawaban apapun, Felicia duduk di sebuah kursi sesuai dengan permintaan wali kelasnya. Sebisa mungkin, dia menahan diri agar tetap tenang menghadapi siapapun yang berkemungkinan akan masuk ke dalam UKS.
James langsung membuka lebar pintu UKS. Dia sengaja melakukan hal itu agar tidak menimbulkan kecurigaan pada siapapun yang melihatnya berduaan di dalam ruangan itu. Alangkah terkejutnya saat lelaki itu melihat sosok pria yang sedang berjalan ke arahnya.
"Selamat pagi, Pak Ridwan," sapa James pada seorang pria yang menjadi kepala sekolah di SMA itu.