Tamparan Winona terlalu cepat. Itu membuat Pak Tono dan Pak Darmawan sama-sama terpana, apalagi orang lain yang ada di sana. Winona memiliki temperamen yang sangat baik, dan dia juga sangat lembut. Dia jarang terlibat masalah dengan orang. Jika dia bisa menampar, itu artinya dia pasti sangat marah saat ini. Wajah Monica ditampar ke satu sisi, rasanya terbakar. Wajahnya langsung merah.
"Katakan lagi, kenapa kamu tidak bersungguh-sungguh?" Winona menatapnya. Mata indahnya itu tenang, tetapi ada gelombang besar di dalamnya.
"Aku memang tidak membuat kesalahan!" Monica menoleh untuk membela.