Capítulo 382: 382

Tidak ada kata lain selain Rindu yang dapat mewakili lamanya sebuah perjumpaan. Kata itu sudah mewakili dari semua kata dari jarak yang memisahkan.

Rsanya Kinarsih sudah tidak sanggup lagi untuk menahan kerinduannya pada anaknya.

Entah sudah sebesar apa anaknya saat ini, yang bahkan ketika tak sengaja bertemu pun Kinarsuh tidak tau kalau itu adalah anaknya.

"Gak nyangka aja kalau ternyata kamu sudah sebesar itu Nak, bahkan Mama tidak tau bagaimana kamu tumbuh dan berkembang. Maafkan Mama Nak, maaf!" ucap Kinar.

Belasan tahun terpisah dari sang anak bukanlah hal yang mudah untuk Kinar. Sepanjang hari ia sangat merindukan anaknya itu.

"Nar, kamu kenapa sih dari tadi aku perhatiin melamun aja!" ujar Arumi.

"Aku cuma lagi mikir aja Nar, apa kalau nanti aku bertemu dengan anakku dia bisa mengakui aku sebagai ibunya. Sedangkan kita terpisah dari sejak dia masih bayi!" sahut Kinar.