Capítulo 210: 210

Rujak dan malam yang sangat dingin

Setelah mobilnya berjalan kurang lebih 3 km narulah Radit menemukan penjual rujak. Cowok itu kemudian menepikan mobilnya.

Kemudian Radit turun dari mobilnya dan menghampuri si penjal rujak yang nampak sudah bersiap-siap untuk pulang.

"Yhah, habis ya Mbak?" tanya Radit begitu sampai di depan penjual rujak itu.

"Iya Mas, ini saya lagi mau beres-beres!" ujar si penjual rujak tersebut.

"Yhah, padahal istri saya lagi ngidam Mas," ujar Radit.

Si penjual rujak itu nampak kasihan melihat Radit yang begitu kecewa karena rujaknya telah habis.

"Ada sisa satu sih Mas, sebenarnya ini pesanan tetangga saya. Tapi buat masnya aja gak papa kasian juga istrinya lagi ngidam," ujarnya.

"Wahhh, yang bener ini mas. Makasih banyak ya Mas," ucap Radit.

Cowok itu pun merogoh dompetnya yang berada di saku celananya.

Ia mengeluarkan uang 100 ribuan 2 untuk membayar rujak yang ada di tangannya.

"Ini ya Mas uangnya," ujar Radit.