Capítulo 2: Bab 1 : Kedatangan Di Dunia Shinobi
Dunia Shinobi, Desa Konohagakure.
Konohagakure No Sato adalah salah satu dari lima desa ninja besar dan menempati urutan pertama dari sisi kekuatan tempur melebihi desa-desa lainnya. Desa Konohagakure pertama kali didirikan oleh dua orang Shinobi hebat pada masanya yaitu Senju Hashirama dan Uchiha Madara. Kedua orang ini memiliki cita-cita untuk mencari sebuah kedamaian yang dimana tidak adanya peperangan yang terjadi, tidak ada anak-anak yang dibawah menuju ke peperangan, dan tidak ada lagi yang merasakan perasaan sakit dengan kehilangan keluarga mereka pada saat peperangan terjadi.
Setelah bertahun-tahun desa Konohagakure dibentuk, desa ini sudah mengikuti banyak sekali perkembangan zaman mulai dari peperangan dunia ninja pertama, peperangan dunia ninja kedua, peperangan dunia ninja ketiga, serta lima tahun terakhir terjadi serangan dari seseorang yang menyebut dirinya Uchiha Madara yang menyerang Konohagakure No Sato menggunakan salah satu Bijuu yaitu Kyuubi dengan cara mengendalikannya menggunakan kekuatan mata mereka yang disebut Sharingan.
Beberapa kilometer dari desa Konohagakure, sebuah portal hitam tiba-tiba muncul dan terdengar sebuah suara langkah kaki yang perlahan-lahan semakin kuat seperti ingin keluar dari dalam portal tersebut. Tidak terlalu lama terlihat sebuah seorang laki-laki dengan penampilan rambut putih panjang sampai ke bahu, kulit putih, pupil mata berwarna merah darah, tubuh yang terbentuk ideal serta memiliki tinggi 180 centimeter.
Laki-laki itu mengenakan sebuah pakaian kaos putih serta sebuah jaket yang diikat dipinggang laki-laki itu, celana pendek hitam, sebuah sepatu basket putih yang dikenakan di kakinya, serta sebuah anting-anting dikenakan telinga kanannya.
"Hutan?" Pikir laki-laki itu sambil melihat sekelilingnya yang penuh dengan pepohonan.
Salah satu tangan laki-laki itu menyentuh dagunya "Jadi dimana saya sekarang? Saya membuka portal ke dunia Shinobi tapi lokasi pembukaan ini secara acak. Sudah lama juga sejak terakhir kali saya datang ke dunia ini untuk melakukan penilaian kelayakan dunia--- Lupakan, saya sekarang pada masa liburan, dan saya yakin Hagoromo dan lainnya sudah membuat dunia ini menjadi jauh lebih baik lagi. Lebih baik mencoba mencari tahu dimana saya sekarang" Pikir laki-laki itu sambil dia menutup matanya dan melepaskan Haki pengamatan yang menutup seluruh area sekitarnya.
"Sepertinya ada sebuah Kota atau Desa yang berada tidak terlalu jauh dari posisi saya sekarang. Di sana mungkin saya bisa menikmati hari-hari santai dan membuka sebuah toko senjata atau toko buku-- Tapi sebelum itu saya perlu merubah sedikit penampilan serta gaya pakaian saya, akan sangat menarik perhatian dengan saya sekarang ini" Pikirnya sambil membuka mata dan tubuh laki-laki itu mulai mengeluarkan sebuah cahaya yang perlahan-lahan penampilan laki-laki itu berubah dengan rambut putih pendek yang diatur ke belakang, kulit sawo matang, tatapan mata tajam, tubuh yang berotot, serta tinggi 180 centimeter. Pakaian yang dipakainya juga sudah sedikit berubah dengan menggunakan kemeja putih yang kedua tangannya diangkat ke atas sampai siku tangan, celana hitam panjang serta sebuah sepatu yang seperti ninja gunakan.
(Info : Penampilannya mirip seperti Emiya Shirou pada saat sudah menjadi Archer. Tetapi sifatnya tetapi mengambil sifat MC tidak mengambil sifat dari Archer. Saya menyukai karakter Archer karena itu saya mengambil bagian untuk karakternya di cerita yang saya buat).
Melihat penampilan yang sudah berubah, laki-laki itu mengangguk "Penampilan sudah. Ngomong-ngomong apa saya perlu menekan kekuatan saya? Saya tidak tahu apa masih ada orang yang memiliki kekuatan setingkat Hagoromo atau Hamura yang ada di dunia ini untuk bisa merasakan tekanan yang saya miliki. Tetapi untuk cari aman, lebih baik menjadi seorang warga sipil biasa yang normal. Sudah lama saya ingin merasakan perasaan kembali menjadi seorang manusia normal" Pikir laki-laki itu sambil mulai menekan kekuatan sampai tidak bisa dilihat oleh kekuatan mata atau sensor terbaik sekalipun kecuali orang-orang yang memiliki kekuatan yang bisa menghancurkan sebuah planet.
Merasa kekuatanya sudah tidak akan dilihat oleh orang-orang yang ada di dunia ini, laki-laki itu melihat sekelilingnya kembali untuk mencari jalan menuju ke arah tempat yang sebelumnya dia temukan dengan Haki pengamatan. Kesulitan menemukan jalan menggunakan matanya karena banyak pepohonan yang menghalangi, laki-laki itu membuka kembali Haki pengamatan tetapi hanya berkisar 100 meter dari posisinya "Kurang dari 50 meter ke depan ada sebuah jalan, Sepertinya saya bisa menggunakan jalanan itu pergi ke desa tempat yang saya temukan sebelumnya" Pikir laki-laki itu sambil menarik kembali Haki miliknya dan berjalan menuju ke arah jalanan yang ditemukan.
Tidak butuh waktu lama untuk laki-laki itu menemukan jalanan yang sebelumnya dia lihat menggunakan Haki pengamatan miliknya. Jalanan itu masih menggunakan jalanan tradisional yaitu masih tanah, laki-laki itu langsung keluar dari hutan dan berjalan di jalan menuju ke arah sebuah desa yang dia lihat menggunakan Haki pengamatan "Kalau tidak salah pada saat saya melakukan pemantauan menggunakan Haki, saya melihat ada beberapa kegiatan yang terjadi di desa itu. Apa ada acara yang akan dilakukan oleh desa itu? Menarik… Sepertinya dengan kedatangan saya ke sana langsung disambut dengan sebuah festival" Pikir laki-laki itu dengan wajah sedikit senang.
"Saya juga merasakan adanya kekuatan yang cukup kuat untuk skala kekuatan dari para ninja yang ada di dunia ini. Kekuatan itu cukup familiar dan pernah saya rasakan sebelumnya--- Tapi dimana saya merasakan kekuatan itu?.." Pikir laki-laki itu sambil mendesah lelah "Lupakan saja, nanti setelah sampai di sana saya akan mencoba merasakan kembali kekuatan itu, setidaknya saya perlu bersantai sebelum kembali melanjutkan pekerjaan" Kata laki-laki itu sambil meregangkan tubuhnya dan mulai berjalan menikmati suasana hutan yang damai dan indah beserta tubuhnya yang disinari cahaya matahari yang menghangatkan.
Tidak berlangsung lama laki-laki itu berjalan sampai dia melihat sebuah gerbang yang sangat besar berada di depan matanya. Laki-laki itu berhenti sambil melihat ke arah dalam gerbang "Terlihat seperti sebuah kota. Apa saya salah mengira bahwa ini adalah sebuah desa?" Pikir laki-laki sambil mulai melanjutkan perjalanannya menuju ke arah gerbang dibawah pengawasan beberapa ninja topeng yang ada di sekitar pepohonan.
"Apa yang harus kita lakukan kapten?" Tanya salah satu ninja bertopeng yang sedang mengawasi pergerakkan dari laki-laki yang sedang berjalan menuju ke arah gerbang.
Kapten itu tidak langsung menjawab pertanyaan dari bawahannya itu melainkan melihat ke arah laki-laki yang sedang berjalan santai menuju ke arah depan "Apa ada diantara kalian yang bisa merasakan kekuatan chakra?" Tanya kaptennya.
Salah satu ninja bertopeng lainnya langsung melompat menuju ke arah kapten mereka "Saya bisa kapten" Katanya sambil langsung mengarahkan kemampuan miliknya ke arah laki-laki tersebut.
"Kalau begitu lakukan, saya ingin melihat apa dia adalah seorang mata-mata atau tidak. Jika dia seorang mata-mata segera lakukan eksekusi, tetapi jika hanya seorang warga sipil, kami akan melanjutkan penjagaan tanpa memikirkan laki-laki itu" Kata Kapten itu dengan nada tegas.
Setiap pasukan mereka mengangguk sedangkan seseorang yang ditugaskan untuk merasakan kekuatan dari laki-laki itu sedang berkonsentrasi sampai dia merasakan kekuatan dari laki-laki itu dan menatap ke arah Kaptennya "Chakra yang dimiliki oleh laki-laki itu hanya sebatas tingkat warga sipil tidak bahkan lebih rendah dari pada warga sipil, Kapten. Serta juga saya tidak merasakan adanya perubahan yang mengindikasikan bahwa laki-laki itu adalah seorang mata-mata. saya pikir dia hanya seorang warga sipil yang ingin datang ke desa mengikuti festival Kyuubi yang akan berlangsung beberapa hari ke depan"
"Begitu" Kata Kapten tersebut "Kalau begitu, kita akan melanjutkan kembali penjagaan. Kita tidak boleh bertindak gegabah dengan membuat ada mata-mata yang menerobos masuk pada saat festival berlangsung. Segera berpencar!" Perintah kapten itu dengan tegas.
"Baik!" Kata mereka dengan suara serempak dan langsung menghilang dari lokasi tempat sebelumnya mereka tinggal untuk melanjutkan penjagaan terhadap seseorang yang menjadi bahaya untuk tempat mereka tinggal. Laki-laki yang mereka rasa adalah seorang warga sipil hanya tersenyum kecil dengan merasakan kepergian dari orang-orang itu "Ingin memeriksa kekuatan saya? Kalian tidak akan bisa merasakannya kecuali kekuatan kalian berada pada tingkat bisa menghancurkan sebuah planet dengan muda" Pikirnya sambil terus berjalan santai menikmati suasana damai yang nyaman.
Estado de energía semanal
-- Ranking de
Poder 
-- Piedra de
Poder