Bab 157
Anastasya menerobos masuk memasuki ruang rawat sang ayah yang tubuhnya telah ditutupi kain putih hingga menutupi kepalanya.
"ayahhh, jangan tinggalkan Aca. Aca hanya punya ayah. bangunlan ayahhh hiks" kata Anastasya dengan sesenggukan.
sementara itu pasangan paruh baya yang baru saja memasuki ruang rawat tak kuasa menahan tangis nya melihat anak dari korban kecelakaan tersebut.
lelaki paruh baya itu berjalan mendekati sang gadis
"Nak" panggil pria paruh baya itu sambil menyentuh pundak Anastasya.
Anastasya menoleh dan menautkan alisnya
"papa Parker?" ujar Anastasya.
yaa lelaki itu Parker, dia baru saja menyelesaikan administrasi rumah sakit Marshwan. tuan Park merupakan sahabat baik Marshwan mereka saling mengenak sejak di bangku kuliah manajemen bisnis di luar negri. Parker langsung menuju rumah sakit bersama istrinya saat mendengar kabar bahwa Marshwan kecelakaan.
"iya sayang ini papa" jawab Park mengelus kepala Aca.
"kenapa papa bisa di sini?"