Ucapan Bella membuat Mukti panas dingin, tidak pernah seumur hidup Ia mendapat makian kasar seperti itu, apalagi oleh orang dekatnya. Tetapi siang itu calon menantunya yang merupakan anak dari pesaing bisnisnya membuat kepalanya membeku. TIdak habis pikir Ia mendapat makian yang sedemikin menyakitkannya.
Tetapi anehnya, anaknya bersikukuh untuk mengambilnya sebagai istri, padahal dirinya dan Lena sudah merencanakan sejak Vincent remaja untuk dijodohkan dengan model ternama itu.
"Vin, apa Kau yakin untuk menikahi anak Ardani itu?" ucap Mukti berbisik kepada anaknya setelah acara penandatanganan selesai.
"Yakin sekali, Yah. Ia sudah banyak membuat diriku jauh lebih baik. Memangnya mengapa, Yah?" tanya Vincent.
"Kau tidak lihat perkataanya kepada Ayah tadi?"
terima kasih sudah buka kunci bab. Kuy, vote dulu agar author semangat ngetik.
Buat teman-teman yang belum rate bintang 5 masih kutunggu, ya. Caranya mudah, kok. Agar bintangnya terupload, teman-teman hanya perlu review 140 huruf. Targetku tahun ini dapat 100 reviewer bintang 5. terima kasih