"Lu, seriusan? kalau kak Ara, beneran punya Alzheimer?" Rio mencoba memastikan.
"Beneran, Ri. Bahkan, kak Ara, bisa langsung koma."
"Koma? kenapa?" Rio semakin penasaran.
"Kondisi daya ingat kak Ara itu, udah berantakan, Dit. Kalau ada sesuatu yang ngebuat kak Ara terlalu banyak pikiran, dia bisa langsung koma."
"Tapi, selama ini, dia inget aja, kok, sama gue." Ucap Rio.
"Kak Ara emang bisa ingat sesuatu. Apalagi, kak Ara punya kelebihan, kalau dia, bisa cepat ingat sesuatu. Tapi, cepet juga buat lupa."
"Maksud, lu?" Rio masih belum mengerti.
"Kak Ara itu, bisa ingat apapun yang dia lihat dan dia baca, Tapi, itu hanya sesaat. Karena kalau kak Ara tertidur, ingatannya bakal ilang, setelah kak Ara terbangun."
Rio terdiam, mendengar penjelasan dari Sammy. Ia ingin tak mempercayai ucapan Sammy. Tapi, Sammy bukan tipikal seseorang, yang bakal mengada-ngada, sebuah cerita dan fakta.