Capítulo 152: 152
"Pa Kyai,maafkan saya.Mungkin orang yang Nahla maksud itu bukan saya dan saya akan mencari orang yang Ning Nahla maksud"
"Tidak apa - apa Nak,terimasih telah mencoba dan Bapa minta tolong kepada kamu untuk mencari orang yang dimaksud oleh anak saya"
"Tenang saja Pa Kyai,saya akan berusaha mencarinya"
Lalu Latief dan Hilman pun langsung menyalami Kyai Mahfuz ketika mereka berdua sudah berbalik badan,tanpa Kyai Mahfuz ketahui tangan Nahla bergerak.Setelah itu,Nahla pun langsung berbicara.
"Latief....."
Kyai Mahfuz langsung terkejut mendengar suara anaknya.
"Alhamdulillah Nak,akhirnya kamu sudah siuman"
"Latief..." ujar Nahla
"Nak,ayo kemari sebentar"
"Baik Pa Kyai"
Lalu Nahla pun kembali memanggil nama Latief.
"Latief..."
"Iya Ning Nahla,aku ada disini"
Lalu Nahla pun langsung membuka matanya,kemudian dia pun langsung tersenyum kepada Latief.Melihat Nahla tersenyum kepadanya lalu Latief pun membalas senyuman Nahla.
"Latief,kamu baik - baik saja kan?
REFLEXIONES DE LOS CREADORES 
SzifaAl11
SzifaAl11 Bagi kalian yang menyukai cerita Author jangan lupa untuk tambahkan cerita ini ke collections kalian dengan cara klik love yang ada dipinggir tags cerita ini.Dan jangan lupa vote cerita ini dengan menggunakan powerstone kalian
Jika menembus 1000 collection maka Tier 4 akan Author berikan discon 50%
Dan jika bisa meraih 100 powerstone perhari nanti ditier 5 akan Author berikan discon 50%
Terimakasih dan mohon dukungannya
— Capítulo Bloqueado —
Regalos
-- Regalo
recibido Estado de energía semanal
-- Ranking de
Poder 
-- Piedra de
Poder