Seorang laki-laki dengan tubuh besar dan memakai mantel tebal layaknya seorang detektif, lengkap dengan topi berwarna cokelat muda ini memasuki ruang interogasi, dia memandang tajam Ayami dan Fuyuki yang terduduk di sana.
Laki-laki itu berbisik dengan petugas interogasi yang telah beranjak dari kursi panasnya menghampirinya, "Keluarlah!" hanya satu kata yang menjadi perintah saja dia langsung keluar dengan muka murungnya.
Petugas itu merasa kalau dia kurang bisa melakukan interogasi pada mereka berdua yang merupakan anak SMA ini.
Dia segera keluar dan mencoba menyaksikan apa yang dilakukan laki-laki bertubuh besar itu dari balik jendela kaca yang menjadi bilik dari ruang interogasi.
Sang lelaki bertubuh besar segera duduk dengan santainya. Dia lupa kalau di ruang interogasi tidak boleh membawa rokok, dia sudah mengangkat sebatang rokok ke bibirnya yang sedikit terbuka itu. Mungkin dia terlalu santai sampai melupakan aturan penting itu.