Semua orang hanya terdiam pada saat ini, ketika tatapan tertuju pada Ana, mereka hanya bisa menundukkan kepalanya dan merasa bersalah.
Tentu saja mereka tidak bisa memikirkan bahwa Ana adalah Herrscher, mereka lebih percaya bahwa Ana adalah hasil ekperimental beberapa penelitian yang bangun hanya untuk menjadi alat.
Bahkan dia hampir mengorbankan dirinya untuk melindungi semua manusia di Bumi....
Apa hak mereka menolak ?!
"Sepertinya kalian sudah paham." Yuuki mengangguk, "Lagipula jangan terlalu memikirkan kasus khusus kami. Kelompok kami tidak akan banyak turun ke permainan, karena sekali kita turun....."
Kepala Sekolah Chiyo: "Permainan akan menjadi satu sisi."
"Yes, itu benar!"
Apa lagi yang bisa disangkal?
Sejak tahun lalu, pihak staff Festival Bangsawan Sekolah memang memberikan batasan kepada kelompok Mondaiji Sakura. Entah karena banyaknya ketidakpuasan atau karena demi keseimbangan permainan.
Tentu saja, tahun ini berbeda!
Jangan bercanda, kelompok St. Freya Academy ada disini oke? Meski bukan kelompok Valkyrie teratas seperti kelompok Durandal, tapi mereka yang bisa masuk kesana sudah bukan lagi manusia biasa ~~
"Sekarang sudah diputuskan, dan akhirnya ini waktu yang kalian tunggu....sisa 7 kuota dalam grup spesial Sakura!"
Dek, Dek, Dek, Dek....
Pendengaran yang sensitif pasti akan mendengar bahwa suara detak jantung dan pernafasan siswa di aula langsung tidak teratur karena hal ini.
Benar saja, semuanya ini benar-benar ingin berhasil kan?
"Kemudian aku akan menunjukkan kepada kalian, akhir dari perjalanan ini! Waktu kelahiran telah tiba.....ugh, maaf, salah pidato. Maksudku, waktu penentuan telah tiba!"
"Kuota pertama yang berhasil menempatinya adalah tidak lain dan tidak bukan lagi.....Ketua OSIS tahun ajaran baru kami, Horikita Manabu! Satu-satunya perwakilan dari tahun ketiga! Poin yang dia dapatkan dari ujian ini adalah 89 !!!"
Booom!
"Seperti yang diharapkan dari Ketua OSIS..." xN
Plak, Plak, Plak....
Ini tidak aneh, Ketua OSIS yang tidak bisa masuk ke daftar spesial malah akan menjadi hal yang aneh dan merasa bahwa dia pasti tidak cocok jika tidak berhasil~
Ketua OSIS yang kaku dan penuh intimidasi maju dibawah tepuk tangan siswa. Manabu berdiri disamping Ana, dan kacamatanya memantulkan cahaya dingin yang membuat beberapa siswa ketakutan.
Tapi ada juga siswa yang merasa aneh....
Ada poin? Dan masih 89 poin? Bukankah ini terlalu.....rendah?
Mungkinkah dalam ujian-game tadi, sebenarnya setiap hasil penyelesaian masih dinilai?
Sialan! Kenapa aku tidak bisa memikirkannya !!!
Kemudian Yuuki melanjutkan: "Siswa tahun kedua dari kelas 2-C! Twin Saint and Witch, Jeanne dan Janne! Poin keduanya secara berurutan adalah 87 dan 81!"
Kedua gadis cantik kembar beda warna rambut itu maju dibawah tatapan aneh beberapa siswa.
Nah, mereka itu bergosip bahwa mereka lolos lewat pintu belakang~
"Ck! Mereka mulai lagi." Janne mendecakkan lidahnya tidak puas dan menghina dengan suara rendah.
Jeanne hanya bisa tersenyum pahit, "Itu wajar, kedekatan kami dengan Yuu sudah bukan rahasia, Nee-san."
"Huh!"
Keduanya berbaris bersama, lalu Yuuki membacakan nama lagi: "Siswa tahun pertama, dari kelas 1-C, Ryuen Kakeru dengan poin 90 !!!"
" !!! " xN
Kejutan melintas di mata banyak siswa ketika seorang pria tampan yang agak yankee itu maju dengan wajah yang juga agak jelek.
Jika para siswa terkejut karena nilainya adalah 90 poin, dua poin lebih banyak dari Ketua OSIS...
Maka Ryuen terkejut karena poin yang dia dapatkan lebih rendah dari yang dia perkirakan!
- Mata mati sialan itu....apakah dia menyabotase gerakanku? Sial!
Pandangannya tertuju pada Hikigaya yang masih memiliki mata mati, dan rasa amarah mendebu di dalam hatinya!
Di lain pihak, Manabu juga terlihat sangat terkejut, tapi ekspresinya masih tetap kaku.
Siswa tahun pertama benar-benar mampu mengalahkannya?
Meskipun dia benar-benar tidak serius dalam ujian-game ini karena dia banyak kerjaan sebagai Ketua OSIS, tapi tetap saja itu menakjubkan.
Kemudian, hal lainnya yang mengejutkan siswa tahun ketiga keluar lagi dari mulut Yuuki, dan itu adalah....
"Ini kasus yang langka, sisa kouta yang tersisa....semuanya masih di dominasi oleh siswa tahun pertama! Lalu, mari kita panggil tiga siswa tahun pertama yang berhasil! Sama-sama dari kelas 1-A, Sakayanagi Arisu dan Hikigaya Hachiman! Poinnya....96!"
Dua nama yang terpanggil membuat otak siswa tahun kedua dan ketiga blank, sementara siswa tahun pertama, ada yang bangga dan kebanyakan gemetar karena berharap untuk dipanggil!
Terutama kelompok Yukino, Hayato, Rias, Akeno, Sona, Shinomiya Kaguya....
Tapi bagi Sakayanagi dan Hikigaya, keduanya mengernyitkan dahinya!
Apa yang terjadi? Bukan nilai penuh?
Masih ada beberapa hal yang salah dalam penyelesaian game tadi? Tidak mungkin! Itu sempurna!
Semua bidak dalam himpunan yang mereka temukan didasarkan pada gerakan All Out dalam Othello Game, tidak mungkin salah!
Dan semua rahasia sudah dibongkar, apakah ada masalah?
Yuuki tidak menghiraukan kedua orang itu dan melanjutkan: "Kemudian! Ini adalah sesuatu yang membuatku dan Kepala Sekolah terkejut bukan main! Kasus khusus! Benar-benar kasus khusus !!!"
"Dari Kelas 1-D, Horikita Suzune! Poin yang didapatkan....100 !!!"
"Bohong !?" xN
Semuanya terkejut bukan main, ini nilai sempurna!
Tapi kebanyakan tidak percaya, karena.... bagaimana mungkin bisa mendapatkan nilai penuh dalam hal ini ?!
Suzune tidak bereaksi banyak diluar ketika dia maju, tapi dalam hatinya, dia sudah menari seperti orang gila ketika mendengarnya.
Karena dia....berhasil melampaui Kakak Laki-lakinya!
Dibandingkan dengannya, Hayato menatap Yuuki dengan sedikit kekalahan, "Bahkan sampai saat ini, masih tidak bisa...kah...."
Shinomiya Kaguya, seorang gadis cantik dingin yang merasa dia juga jenius, pada saat ini juga tengah menundukkan kepalanya dengan perasaan kosong.
"Kalah...."
Untuk pertama kali dalam hidupnya, dia, seorang jenius kalah telak dari seseorang yang sepantaran dengan dirinya. Ini adalah sesuatu yang membuat gadis itu merasa tersesat.
Selain dia, Rias juga terlihat sedih. Tapi dia hanya cemberut, dia berbisik: "Sepertinya kalah, padahal aku ingin posisi khusus."
"Ara Ara~ Apakah ingin menangis di pelukanku, Rias?~"
"Diam, Akeno!"
Yukino di sisi lain, dengan tajam melotot pada Hachiman yang terlihat menguap dengan bosan di depan sana. Dia benar-benar kesal dan marah!
Sona berbisik: "Kita dimanfaatkan olehnya..."
Yukino menggertakkan giginya kesal, "Tidak, itu hanya karena kita terlalu bodoh untuk percaya pada Hikigaya sebegitu mudahnya. Hanya saja, kenapa poin 100 hanya didapatkan oleh satu orang saja?"
Hikigaya Hachiman yang melihat kemarahan Yukino hanya bisa melihat ke arah lain. Dalam hati dia meminta maaf:
- Maaf Yukinoshita, tapi ini perintah dari Kakak Perempuanmu. Dia ingin aku menyudutkanmu dalam ujian ini agar kau tidak terpilih. Kurasa, dia melakukan ini demi mengurangi pemaparan tidak penting dari dirimu di Festival. Terlalu mencolok di Festival hanya akan mengundang bencana.....Kau punya Kakak yang baik.
- Kau akan tahu ini nanti, untuk sekarang, marahlah padaku.
- Hanya saja....
Hikigaya masih tidak tahu, kenapa dia tidak mencapai nilai penuh? Bahkan Sakayanagi sendiri juga merasa ada yang aneh.
Sayangnya....Disini, di tempat ini, hanya ada tiga orang yang tahu alasan kenapa keduanya tidak mendapatkan nilai penuh.
Kepala Sekolah Chiyo, Yuuki, dan terakhir..... Ayanokoji, sang dalang sebenarnya!
Ayanokoji diantara kerumunan siswa hanya diam kosong menatap Horikita yang dengan wajah sombong dan dingin berdiri di samping para siswa spesial lainnya.
- Itu benar, hanya perlu Horikita yang maju kedepan, itu sudah cukup. Orang seperti dirinya lebih mudah digunakan....
Remaja itu dengan pemikiran dingin menyatakan ini dalam hatinya:
- Dibandingkan Horikita, Hikigaya dan Sakayanagi ini benar-benar menakjubkan. Jika bukan karena aku "mempengaruhi sistem" dalam penilaian, keduanya pasti akan mendapatkan nilai penuh.
Adapun caranya....itu mudah.
Dengan pandangan kosong yang tetap tidak berubah, Ayanokoji menatap kelompok di depan dengan sedikit cibiran tersembunyi.
Siapa bilang, game hanya bisa dimainkan dengan jujur dan adil?
- Mempengaruhi sistem, sejak awal, inilah yang kumaksud dengan 'Bidak Istimewa ' yang sesungguhnya. Aku tidak perlu bermain, karena kalian yang bermain adalah bidakku...
Yuuki yang melihat Ayanokoji hanya bisa memberinya jempol dan bibirnya bergerak mengatakan ini: "Kouhai-kun, kau sangat hebat!"
"Aku menyebutnya, tampan dan pemberani!"