Descargar la aplicación
83% Pertemuan Tidak Terbatas !!!!! / Chapter 332: Tataplah Jurang Sampai Jurang Menatapmu Kembali

Capítulo 332: Tataplah Jurang Sampai Jurang Menatapmu Kembali

"Herrscher of Death, penguasa hidup dan mati....."

Kejutan besar!

Semuanya terkuak, dan itu mengejutkan banyak pihak!

Penguasa hidup dan mati, bukankah itu TUHAN ?!

Tapi mengingat apa yang Mana lakukan pada Britannia Raya, Cina, dan bahkan Dunia, itu....memang pas!

Raja Charlez dengan keringat dingin bertanya: "Lalu bagaimana keadaan hal itu sekarang. Kau, tidak....kalian, sudah membunuhnya kan?"

Pada saat ini, bukan hanya Raja Charlez saja yang memikirkan bahwa Yuuki dan organisasi tersembunyi (Destiny) sudah membunuh Mana, tapi semua orang yang menonton siaran langsung ini sekarang!

Sayangnya, apa yang mereka lihat adalah...gerakan menggelengkan kepala dari remaja itu.

"Herrscher of Death. Bahkan ketika kami membawanya ke Quantum Realm yang memiliki kemungkinan tidak terbatas, dia tidak bisa.....kami bunuh!"

Boooom!

"....."

Keheningan merayap, dan hawa dingin menyelintik tubuh semua orang di ruangan itu yang sangat menyakitkan.

Hanya Arthur yang masih tenang, mengangkat sudut matanya dan berkata: "Tapi, kau bisa menyegelnya, aku benar?"

Raja Charlez: "Itu benar! Tidak perlu membunuh, segel saja !!!"

Artoria: "Ehem!"

Yuuki menundukkan kepalanya dan mencibir melihat kelakuan Raja ini secara diam-diam.

Dia kemudian mengangkat kepalanya dan menatap sahabatnya ini: "Kau harus tahu sendiri Arthur, perjalananku kedalam Quantum Realm bukan?"

Arthur diam memikirkan suatu kemungkinan dari maksud tersembunyi Yuuki, dan kemudian dia tercerahkan.

Dia mengangguk tenang, "Ketika waktu itu kami memasuki Quantum Realm dan mencapai "bagian tengah", kami melakukan observasi mencari kemungkinan dimana Herrscher of Death berada. Tapi siapa sangka, ada kesalahan terjadi, dan kau serta Valkyrie terkuat manusia terjebak kedalam suatu ruang dimensi."

"Ya, kata-kata Arthur bisa menjelaskan kenapa aku terlambat ketika para monster itu bertarung, karena disana, aku dan Bianca terjebak ke suatu dimensi lain yang tidak mudah untuk keluar dari sana."

"Tapi Knight Yuuki, apa hubungannya itu dengan masalah ini semua?"

Yuuki menatap Artoria dan akhirnya diam-diam mengatur skrip yang cocok untuk menjelaskan "Sejarah" yang sesungguhnya~

Yuuki berkata, "Disana kami berdua menemukan seorang makhluk yang "abadi", mengetahui jenis "sihir" aneh dan bahkan menjebak kami di suatu tempat bernama...Avalon."

Booooooooooommmm!

"Tidak mungkin!"

Bahkan Raja Charlez langsung berdiri dan meraung, "Apakah kau ingin menghina kami dengan mengatakan hal absurd seperti itu, bagaimana bisa kalian bertemu Merlin !!!"

Makhluk abadi yang hidup di Avalon, siapa lagi kalau bukan Merlin?

Nah, Yuuki tidak berbohong~

Dalam sejarah Dunia ini, Merlin sebenarnya adalah Kevin bukan?

Aku anak yang baik dan jujur!

Dengan mata tajam dia melambaikan tangannya, "Percaya atau tidak, kami memang bertemu dengannya, dan masuk ke wilayah ideal yang sebenarnya."

"Dengan bantuan Merlin, kami pada saat ini sedang menyegel Mana. Jadi jangan khawatir."

"...."

Bahkan jika remaja itu mengatakan ini, meskipun mereka senang bahwa monster itu akhirnya tersegel, tapi dampak dari "sejarah" yang dia beberkan membuat gelombang kekacauan di beberapa tempat.

Terutama untuk Artoria, Morgan, dan bahkan Arthur sendiri.

Ketiganya ingin menanyakan sesuatu, tapi mereka dihentikan oleh suara Yuuki yang muncul selanjutnya:

"Untuk langkah selanjutnya, masih ada serangan dari Herrscher of Flame, Herrscher yang dikenal dengan kemampuan serangannya yang kuat dan brutal. Kuharap Dunia akan bersiap kapan saja!"

"Tunggu dulu, Knight Yuuki." Raja Charlez yang sudah tenang akhirnya duduk lagi dan bertanya: "Kenapa kau tidak membeberkan semua yang kau tahu?"

"Hanya enam Herrscher, masih ada delapan lagi, siapa mereka?"

"Apa lagi rahasia lainnya yang kau sembunyikan? Apakah kau sengaja menyimpan itu demi keuntungan pribadi? Apakah kau siap menjadi musuh.....Dunia ketika saatnya tersedia ?!"

Bang!

Lantai marmer dibawah kaki remaja itu langsung retak, dan bahkan Ana tanpa sadar mengeluarkan hawa dingin mencekik yang membuat semua penjaga disana waspada!

Ketika Ana mendekati Yuuki, remaja itu hanya memeluknya, menepuk kepalanya dan menatap tajam Raja di depannya dengan pandangan mengancam.

"Hanya orang bodoh seperti kalian, apa yang harus kalian ketahui?"

Kalimat itu membuat kemarahan meletus di sisi mereka.

Tapi Yuuki membeberkan fakta, "Jika aku tidak mencapai tingkat pengetahuan tertentu, menurutmu apakah aku akan mengetahui masalah Destiny, Anti-Entropy, atau bahkan World Serpent ?"

"Tidak!"

"Sejak awal, aku melakukannya dengan usahaku sendirian! Apa hubungannya ini dengan kalian, orang-orang bodoh!"

Yuuki diam menatap Raja Charlez dan mengeluarkan kalimat yang akan dianggap serius oleh banyak manusia pada saat ini.

Dia mengatakan:

"Raja, orang bodoh sekalian, jika kalian ingin mencari kebenaran, maka tataplah jurang dengan kekuatanmu sendiri sehingga jurang juga akan menatapmu balik."

"Ingatlah semuanya, manusia bodoh kelahiran dengan api pengetahuan yang Prometheus curi.....Dunia ini hanya menekankan simbolisme!"

"Aku tegaskan, Dunia hanya menekankan simbolisme, dan itu tidak hanya berlaku untuk individu khusus sepertiku saja. Tapi kalian semua!"

"Pada titik ini, kalian harus paham bahwa aku tidak akan menjelaskan apa arti setiap hal yang ada."

"Kenapa? Karena kalian tidak berhak! Kalian tidak layak!"

"Ingatkan kalian lagi, apa yang penting adalah bahwa semua fenomena memiliki maknanya sendiri."

"Orang bodoh seperti kalian hampir tidak meninggalkan ruang kosong." 

"Jadi...."

Remaja itu mengangkat jari telunjuknya ke atas dan mengangkat sedikit kepalanya ketika memandang rendah hal di depannya"

"Apa yang kau katakan sama saja dengan koloni hukuman yang nyaman, di mana para pecundang mengirim yang kalah, yang aku sendiri percayai bahwa kesombongan kalianlah sendiri yang tidak akan pernah berakhir !!!!"

-----------------------------

Pada saat yang sama, di salah satu ruangan di sebuah rumah khas Jepang Kuno yang sangat mewah.

Sesosok wanita cantik berambut pirang panjang tengah duduk tenang sembari menonton berita di TV yang tengah menyiarkan secara langsung kejadian di Istana Kerajaan Britannia Raya ini.

Meskipun ada banyak media yang melaporkan masalah lain seperti tentang Monster di Cina yang menghancurkan sebanyak empat setengah kota dan membunuh 6 juta jiwa dan membuat jutaan nyawa manusia luka-luka.

Atau tentang berita yang menanyakan dimana dan bagaimana tanggapan PBB dan organisasi international lainnya mengenai masalah ini dengan mendatangkan narasumber pakar di bidangnya masing-masing.

Tentu saja ada juga berita mengenai hujan meteor yang dibawa Mana di beberapa Negara yang membunuh nyawa sebanyak 12 juta nyawa secara total ....

Tapi itu semua kalah pamor dengan apa yang tengah Yuuki katakan kepada seluruh manusia di Bumi ini!

Hari ini adalah salah satu hari terkelam pada sejarah umat manusia.

Disaat yang sama, hari ini pula manusia menyadari kebenaran dari kata-kata yang dibawakan oleh Yuuki di Sidang Dunia pada saat itu!

Menyesal selalu datang belakangan, kesedihan selalu datang di tengah-tengahnya, dan apa yang bisa manusia lakukan pada saat ini hanyalah terus melangkah maju.

Tentu saja, kemanusiaan pada hari ini juga memiliki sosok pahlawan baru yang terlihat seperti Superhero di mata banyak orang.

Vali, Bikou, Arthur, Kevin, Fu Hua, dan terakhir adalah Izayoi menjadi pahlawan di hati banyak orang!

Tapi di mata Yukari, mereka....

"Tidak dapat melihat nilai lebih tinggi dari yang sesungguhnya. Sejujurnya Yuuki-kun, bahkan ketika kau menjelaskan ini semua kepada Dunia....kau diam-diam juga mengejek kebobrokan dan kebodohan mereka kan?"

Yukari sangat mengetahui kondisi mental remaja yang ada sebagai sumber pengetahuan di TV pada saat ini.

Oh, ayolah....manusia rendahan seperti mereka, apa gunanya selain sebagai objek?

Mereka bahkan tidak pantas untuk disebut Subjek!

Yukari berbisik, "Jika ingin masuk lebih dalam, tataplah jurang sampai jurang juga menatapmu kah....Kalau begitu aku sudah lama berkenalan dengan jurang itu."

"Ehehe~ Kepercayaan buta bukanlah sesuatu yang bagus loh, Onee-chan~"

Tiba-tiba saja sebuah suara terdengar, tapi harus ditekankan bahwa tidak ada orang selain Yukari disana

Lalu siapa dia?

Dan, dimana dia?

Sayangnya suara itu tidak membuat Yukari takut. Malahan dia hanya dengan acuh tak acuh berkata:

"Keluarlah dan jangan mencoba menakutiku. Tambahan, aku bukan Kakak Perempuanmu, jalang."

"Ufufu~~"

Dari samping tempat Yukari duduk, sebuah lautan hijau aneh muncul, dan dari sana, muncul sesosok wanita cantik berambut hijau yang mengenakan pakaian lab di tubuhnya.

Dia menopang pipinya di atas meja ketika menatap Yukari pada saat itu juga, "Halo, objek yang kusuka, bagaimana keadaanmu? Belum mati kan?~"

Yukari membuka kipas di tangannya untuk menutupi setengah wajahnya, dia menjawab: "Aku masih hidup sayangnya. Terima kasih."

"Hehe, tidak masalah, sama-sama~"

"Apa yang kau lakukan disini?"

Gadis itu menjawab dengan senyuman nakal, "Apa, apakah Yuka-chan imutku sudah tidak mau bertemu aku? Sedihnya~ Padahal ketika kau kecil, kau sangat suka mengikuti bagian belakangku~~"

"....."

"Tceehhh....Membosankan." kata gadis itu tanpa membuat wajah serius.

Yukari mengatakan ini kemudian, "Mobius, kau harus tahu kalau aku membencimu, karena kaulah aku menjadi sekarang. Kau tidak lupa?"

[Image: Mobius - Honkai Impact 3]

"Ya, terus?"

"Aku membencimu, karena kaulah yang mengakibatkan hubunganku dengan Yuuki-kun hancur pada waktu itu."

"Ahhh, waktu itu sangat emosional. Aku benar-benar menikmatinya~"

"Tapi, kurasa aku....masih membutuhkanmu."

".....Permisi?" Gadis kecil berambut hijau itu terkejut, dan tiba-tiba matanya menyipit sedikit dingin: "Kau membutuhkanku? Sangat jarang sekali dengan itu, ada apa? Katakan saja, kau adalah subjek eksperimenku yang terbaik~"

Yukari tiba-tiba menatap gadis berambut hijau itu ketika mengatakan ini dengan nada dingin, dan matanya saja yang terlihat karena setengah wajahnya tertutupi oleh kipas lipat kertas mendapatkan rasa tajamnya:

"Bukankah itulah hubungan kita sejak awal?"

"Eeeehhh~ Benarkah? Aku tidak paham~"

"Jangan pernah berpikir kau menggunakanku sepenuhnya, tapi sebenarnya aku juga akan menggunakan apa pun yang aku bisa. Itu termasuk kau, Mobius."

"...."

Mobius tersenyum cerah mendengarnya.

Ketika dia akan mengatakan sesuatu, Yukari lebih dulu mengambil garis start:

"Mungkin kau akan merasa lucu bahwa ada sedikit kesalahan dalam rencanaku, tetapi izinkan aku memberi tahumu sesuatu. ...

"Tidak ada jaminan bahwa keunggulan mutlak milikmu akan bertahan selamanya !!!"


Load failed, please RETRY

Estado de energía semanal

Rank -- Ranking de Poder
Stone -- Piedra de Poder

Desbloqueo caps por lotes

Tabla de contenidos

Opciones de visualización

Fondo

Fuente

Tamaño

Gestión de comentarios de capítulos

Escribe una reseña Estado de lectura: C332
No se puede publicar. Por favor, inténtelo de nuevo
  • Calidad de escritura
  • Estabilidad de las actualizaciones
  • Desarrollo de la Historia
  • Diseño de Personajes
  • Antecedentes del mundo

La puntuación total 0.0

¡Reseña publicada con éxito! Leer más reseñas
Votar con Piedra de Poder
Rank NO.-- Clasificación PS
Stone -- Piedra de Poder
Denunciar contenido inapropiado
sugerencia de error

Reportar abuso

Comentarios de párrafo

Iniciar sesión