Descargar la aplicación
73.25% Pertemuan Tidak Terbatas !!!!! / Chapter 293: Akhir Kencan

Capítulo 293: Akhir Kencan

Benda bulat, biru dan hijau, yang terlihat pelan berputar di porosnya...

Darimana pun Asuna melihat, itu adalah Bumi yang dia tapaki tadi dalam waktu kurang dari sepuluh detik!

"Selamat datang di kencan termewah, Asuna! Ini adalah, luar angkasa! Ahh, tolong jangan khawatir, karena aku sudah mengatur ruang dibawahmu sebagai pijakan, jadi tidak perlu takut~"

Asuna memandang remaja di sampingnya dengan pandangan terkejut, takut, dan bahkan ada suatu pandangan yang bisa terlihat....menyembah?

"Yuuki-kun, ini adalah, luar angkasa?"

"Hm? Aku sudah mengatakannya kan? Ini adalah batas antara atmosphere dengan luar angkasa."

Jika Asuna tidak salah ingat, ketinggian 100 kilometer atau 62 mil ditetapkan oleh Federation Aeronatique Internationale sebagai definisi yang paling banyak diterima sebagai batasan antara atmosfer dan luar angkasa.

100 kilometer sama dengan 100.000 meter.

Lalu untuk menghitung ini, ambil satuan mach, dimana 1 mach memiliki kecepatan 1.200 km/jam, atau sekitar 343 m/detik.

Ambil 343 m/detik sebagai pacuan agar lebih mudah...maka jika keduanya sampai ke titik ini hanya dalam waktu sekitar 10 detik...

Maka 100.000/343= 291,5 mach!

Kecepatan yang dilakukan Yuuki tadi adalah sekitar 291 mach!

Belum lagi ini tanpa menghiraukan akselerasi selama gerakan, ditambah tekanan udara selama akselerasi, kecepatan itu pasti mencapai 300 mach atau bahkan lebih!

"Ba-Bagaimana bisa itu terjadi. Akselerasi terutama dalam keadaan mempercepat ke atas sangatlah berat, tapi aku tidak merasakannya..."

Yuuki yang memeluk pinggang sempit Asuna dengan satu tangan hanya tersenyum lebar, "Bagiku itu sangatlah mudah."

Satu tangannya yang lain menyentuh matanya, dan dia berkata: "Entah apa yang terjadi, semenjak mataku ini pulih, aku bisa melihat Dunia secara berbeda."

"Aku memanfaatkan ini dengan mudah. Dan, apa yang kau sebut tekanan udara, sudah aku buang saat akselerasi."

"B-Buang ?!"

Otak Asuna akan meledak mengikuti perkembangan yang akan merusak ilmu fisika pada saat ini.

Yuuki sendiri hanya tertawa dan bertanya, "Jika kau terkejut dengan ini, katakan Asuna, kenapa kau tidak terkejut ketika kita masih bicara di ruang hampa udara ini? Bahkan kita masih bisa bernafas, kenapa ya kira-kira? Kau tidak tanya?"

"Eh ?! Itu benar! Itu...apa yang sebenarnya terjadi! Bagaimana itu..."

"Aku merombaknya."

Jawaban itu sangat singkat, dan kemudian satu tangan Yuuki yang lain menepuk kepala gadis itu untuk memotong pertanyaan.

Remaja itu berkata, "Sudah, jangan tanya lagi, nanti kau akan sakit kepala. Apa yang aku rombak bukanlah sesuatu yang bisa kau bayangkan."

"Jadi~ Jangan tanya itu lagi, lebih baik nikmati pemandangan ini~ Atau, kau mau mengabaikan momen ini?"

Asuna menatap mata Yuuki, lalu akhirnya dengan takut melihat kebawah, ke arah dimana planet tempat kelahirannya berada.

Pada akhirnya dia hanya bisa menarik nafas dalam-dalam, lalu menghembuskannya dengan cemas.

Tangan gadis itu mencubit pipi Yuuki dan dengan cemberut berkata, "Lain kali jangan buat aku ketakutan seperti ini, oke?"

"Hai Hai. Lalu mau berfoto? Ambil saja sebagai bentuk pamer ke yang lain, hehe..."

Pada akhirnya keduanya berfoto bersama dengan latar belakang planet biru indah itu dengan senyuman cerah.

Dan dengan kemampuan jaringan, di Bumi, beberapa detik kemudian, postingan dari foto keduanya beredar ke lingkaran teman mereka!

Salah satunya ada diantara tiga laki-laki yang sedang berkumpul di sebuah cafe sederhana.

Arthur menunjukkan ponselnya kepada Bikou dan Vali, "Bagaimana menurut kalian?"

Keduanya melihat sebuah foto...

Sang gadis memeluk leher sang remaja ketika bibirnya mencium pipinya, dan sang remaja menampilkan ekspresi terkejut disana.

Tapi yang dipedulikan Bikou dan Vali berbeda!

Jika Bikou memperhatikan Yuuki dengan niat cemburu yang kuat, maka Vali lebih peduli dengan latar pengambilan gambarnya!

"Bagaimana kau mengatakannya...itu tidak terlihat seperti PS. Aku ahli dalam mengedit foto, jadi aku yakin pada hal ini. Mereka asli, berfoto dengan latar belakang Bumi."

"....."

Arthur mengambil alih kembali ponselnya, dan melihat foto itu ketika dia membetulkan posisi kacamatanya, matanya menajam menjadi lebih serius lagi.

Dia mengangkat kepalanya dan bertanya pada temannya, "Sepertinya tidak ada waktu untuk ragu lagi, kan? Jika seperti ini terus, jarak kita akan diperlebar!"

Ketiganya terdiam, karena mereka memang bisa merasakan bahwa jarak mereka dengan sosok bernama Hayama Yuuki sudah menjadi sesuatu yang bisa mereka bayangkan.

Mereka kesal, dan disaat yang sama mereka merasa tidak mau!

Arthur: "Kita akan selalu bersama. Vali, Bikou, setelah pemilihan Senbonzakura selesai, kita akan pergi."

"Ahhh, tidak ada jalan lain." kata Bikou setuju ketika meminum jusnya setelahnya.

Vali ditatap oleh Arthur, dan dia kemudian mengangguk.

"Tidak ada cara lain, kita akan pergi ke mereka... «Four Sage Organization»!"

Bikou: "Ahh, tapi sebelum itu, aku ingin melakukan sesuatu terlebih dahulu sebelum aku menyesalinya."

"Oh? Ada sesuatu?"

Bikou dengan serius memukul dadanya, "Aku ingin mengaku kepada Tang Xuan sekali lagi !!!!!"

"..."

Arthur: "Ini benar-benar Flag."

Vali: "Hentikan saja Bikou, kau sudah mengibarkan bendera, pasti gagal."

"Bajingan! Apakah kalian masih temanku ?! Dukung aku !!!"

.....

Sementara itu, kencan Yuuki dan Asuna terus berlanjut, dimana Yuuki mengajak Asuna menuju beberapa planet lainnya, termasuk ke Saturnus, tempat para "Alien" berada.

Waktu mereka bermain sangat singkat, dan ketika mereka kembali ke Bumi, Jepang, itu sudah malam hari.

Dan jelas, itu benar-benar bukan gaya remaja itu untuk membiarkan seorang gadis berjalan sendirian di malam hari ketika waktu kencan selesai!

Terutama karena berita baru-baru ini mengatakan bahwa "Laughing Coffin" dari organisasi berbahaya telah aktif baru-baru ini, terutama di daerah Afrika...

Ini sedikit membuat Yuuki resah.

Terasa seperti ada kejadian menakutkan yang akan terjadi, dan itu ada kaitannya dengan mereka!

– Keberadaan hal-hal berbahaya seperti itu di dunia ini benar-benar membuatku lebih resah dibanding Destiny. Maksudku, selama Otto memimpin mereka, dia tidak akan sebegitu mudahnya memanen nyawa manusia...mungkin!

Karena itulah remaja itu langsung mengantarkan Yuuki langsung, tepat di rumahnya!

Keduanya mendarat dengan tenang dan sempurna di taman rumah keluarga Asuna yang langsung disambut beberapa pelayan dan penjaga disana.

"Asuna?"

"Ahhh, Mama..."

Asuna dengan malu memisahkan diri dari Yuuki ketika ibunya, dan bahkan Ayahnya yang jarang ada di rumahnya melihat dia datang dengan Yuuki!

Yuuki sedikit merapikan rambutnya dan kemudian dia menyapa dengan senyuman cerah:

"Malam Bibi, dan Paman. Ehhh, maaf karena membawa kembali Asuna larut malam. Kami terlalu senang bermain. Ahhh, jangan khawatir, bermain yang disini adalah dalam arti yang sebenarnya, Paman dan Bibi jangan khawatir!"

Ibu Asuna menatap Yuuki dengan kejutan sejenak, dan kemudian dia menatap Asuna.

Dia bertanya: "Kalian berkencan? Kau tidak memberitahuku, Asuna?"

"Uuuu...itu, maaf, Mama."

"Dan masih di luar angkasa?"

"Eh? Mama tahu?"

Ibu Asuna menunjukkan ponselnya dengan ekspresi tenang, dimana itu adalah postingan IG dari Asuna.

Asuna menatap Yuuki dengan marah, dan Yuuki hanya angkat dua tangan sambil tersenyum nakal: 'Maaf, maaf, tanganku terselip~"

"Humph!"

Melihat wajah Asuna yang cemberut, Yuuki tersenyum lebih dalam, sampai akhirnya dia melayang dan memberikan salam terakhir kepada keluarga Asuna.

"Kalau begitu, Bibi, Paman, saya akan pamit dulu."

"Ya." Anehnya Ibu Asuna dengan tenang, atau bahkan bisa dibilang antusias melepas kepergian Yuuki, "Jika ada sesuatu, katakan saja pada Bibi. Bahkan Asuna bisa kupinjamkan kepadamu!"

"Mama !"

"Hahaha, kalau begitu permisi!"

Boooom!

Sosok Yuuki menghilang di udara dengan dentuman yang keras. Tapi kali ini tidak ada kehancuran yang ditimbulkan.

Melihat ini, Ibu Asuna kemudian bertanya dengan serius kepada Asuna: "Jadi, sudah seberapa dalam hubungan kalian? Apakah sudah melakukan sex?"

"S-S-Se....M-Mama! Apa yang kau bicarakan!"

Sayangnya rasa malu Asuna tidak dipedulikan Ibunya, dan dia dengan serius memberitahunya: "Ingat satu hal Asuna. Jaga baik-baik Hayama-kun dalam genggamanmu. Dengan itu, keluarga kita bisa berkembang dengan baik!"

"Dia sudah bukan lagi remaja biasa. Kata-katanya sudah lebih berat daripada Negara itu sendiri!"

Asuna langsung membuat wajah muram, dan dia pergi sambil berbisik: "Aku tidak peduli, itu urusanmu."

"Asuna !!!"

Sementara Asuna terlihat sedikit bermasalah dengan Ibunya, seperti biasanya. Di luar angkasa, Yuuki dengan tenang menerima laporan dari Jarvis.

"Apakah kau yakin, Jarvis? Di data ini, itu terlalu singkat."

<Yes Sir. Data itu menunjukkan bahwa jumlah Energy Honkai yang terkumpul sudah mencapai kasus Herrescher. Meskipun itu datang dan pergi dengan cepat....Tapi tidak ada kesalahan lainnya>

<Saya bahkan sudah menemukan bahwa ada tindakan cepat dari Destiny, bahkan Einstein sudah mengirimkan personel Anti-Entropy kesana>

Yuuki menutup matanya sebentar ketika mendengar ini, dan akhirnya dia membuka kembali matanya yang menunjukkan tatapan tajam!

"Begitu. Tidak ada salahnya memeriksa. Tapi jika benar....ini mengerikan."

"Untuk seseorang bisa menjadi seorang Herrscher, pertama dia perlu membentuk Core of Herrscher, yang mana untuk membentuknya, dibutuhkan setidaknya 2.000 HW (Houkai Welt) atau lebih tinggi."

HW adalah satuan Unit Honkai Energy, dimana Manusia biasa hanya memiliki sekitar 10 HW.

Jangan lihat 2.000 HW itu kecil, pasalnya, 1.000 HW sendiri setara dengan 10x kekuatan dari reaksi nuklir!

Jadi bisa dibayangkan seberapa besar kandungan dari satuan HW itu sendiri.

Dan sekarang, di data itu, Yuuki dapat melihat, bahwa kemunculan Herrscher yang di duga sebagai Herrscher of Death.... jumlah kandungan HW disana sangatlah mengerikan!

"10.000 HW, ini bukan lagi Energy Honkai yang biasa."

"Semakin pesat perkembangan dari peradaban manusia, semakin kuat Herrscher...."

"Jarvis!"

<Yes Sir! Kami semua, Ex-Machina dan Rob-Bots sudah siap menunggu perintah dari Anda!>

Yuuki kemudian tersenyum, tapi senyuman itu penuh akan makna "Kesungguhan", "Kebrutalan", dan bahkan dengan maksud "Membunuh" !!!

Itu adalah, senyuman yang sangat sempit tapi kejam!

"Semua unit, pergi! Tujuan adalah daerah di pedalaman Amazon....Lawan: Herrscher of Death !!!!"


Load failed, please RETRY

Estado de energía semanal

Rank -- Ranking de Poder
Stone -- Piedra de Poder

Desbloqueo caps por lotes

Tabla de contenidos

Opciones de visualización

Fondo

Fuente

Tamaño

Gestión de comentarios de capítulos

Escribe una reseña Estado de lectura: C293
No se puede publicar. Por favor, inténtelo de nuevo
  • Calidad de escritura
  • Estabilidad de las actualizaciones
  • Desarrollo de la Historia
  • Diseño de Personajes
  • Antecedentes del mundo

La puntuación total 0.0

¡Reseña publicada con éxito! Leer más reseñas
Votar con Piedra de Poder
Rank NO.-- Clasificación PS
Stone -- Piedra de Poder
Denunciar contenido inapropiado
sugerencia de error

Reportar abuso

Comentarios de párrafo

Iniciar sesión