Sementara keluarga disana tengah membagikan hadiah, tapi disebuah jalanan, di bawah lampu jalanan....
Berdiri seorang pria dengan tudung di kepalanya, dengan satu tangan yang memegang jantungnya dan hanya menyisahkan sebuah mata merah membara di sana!
Itu juga merupakan mata yang penuh kebencian dan iri sampai mati!
"Hayama Yuuki, dan gadis cantik yang benar-benar cantik ke titik kecantikan akan meledakkan nama kecantikan sehingga membuatku iri pada kecantikannya benar-benar berpegangan tangan?!"
"Bahkan melakukan K-K-K-Ke-Ken...Bah bah bah! Kata tabu sialan! Tapi yang parah, dia membeli dua buah cincin mahal!"
"Untuk siapa! Siapaaaa !!!"
Pria ini namanya Sugawa, pemimpin Grup FFF Inquisition!
Dia pada awalnya berjalan sendirian tadi, tapi siapa sangka dia menemukan bukti pengkhianat ini!
Jadi saat ini, dia segera membuka ponselnya dan mengirim semua foto yang dia kumpulkan dalam proses investigasi tadi!
FFF No.01: "1027.jpg"
FFF No.01: "1028.jpg"
FFF No.01: "1029.jpg"
FFF No.01: "1030.jpg"
FFF No.01: "1031.jpg"
FFF No.01: "Aku mendapatkan bukti disini, perintah apa yang kalian inginkan?"
"Nanj?!" xN
FFF No.33: "Bagaimana bisa kau bertemu target pertama kami?! Dan masih K-K-K-Ke-Keee-Keeeennn...."
FFF No.21: "Saudaraku! Jangan dipaksakan! Kata itu adalah terlarang dan tabu bagi kami!"
FFF No.55: "Benar! Bahkan keyboard tidak bisa menahan kekuatan destruktif ini !!!"
FFF No.01: "Cermati masalah ini! Hayama Yuuki melakukan hal tabu, dan itu masih dengan wanita cantik!"
FFF No.01: "Dia bahkan membeli dua cincin dan tidak memberikannya pada wanita cantik itu. Apakah kalian tahu maksud ini?!"
"Ketua! Kami tidak tahu!" xN
FFF No.01: "Artinya, masih ada wanita lain di pihak tersangka!"
FFF No.96: "Ketua! Maksudmu, Saint dan Witch kami !!! Aku, tidak terima! Ketua, kita harus mengadakan pertemuan!"
FFF No.528: "Setuju! Kita harus mengadakan pertemuan, pertemuan untuk menentukan hukuman bagi bidat–!!!"
.
.
.
Melihat banyak balasan dari anak buahnya yang lebih dari lima ratus orang, Sugawa hanya tersenyum bengkok.
Dia segera mengetik: "Jangan khawatir, kita tidak akan bergerak sendiri kali ini."
FFF No.01: "Masih ada teman yang bisa kita manfaatkan, tunggu saja !!!"
--------
Ding!
Di sebuah ruangan yang penuh dengan perkakas dan teknologi tidak pada zamannya, Vali tiba-tiba menerima sebuah pesan di ponselnya.
Melirik pesan dari teman sekelasnya Sugawa, Vali bergumam: "Aneh, orang ini tiba-tiba mengirimkan pesan padaku?"
Meletakkan perkakas di tangannya, dan mengelap noda oli di tangannya, Vali membuka pesan itu.
Tiba-tiba pupil matanya menyusut, dan senyuman lebar langsung naik dari mulut remaja tampan ini.
Sugawa The Leader: "Vali, kirimkan ke Pendragon-san!"
Vali: "Hey, kau ingin membuat masalah besar kali ini? Dan masih menggaetku? Kau tidak tahu hubunganku dengan Yuuki?"
Sugawa The Leader: "Percayalah, ini akan menjadi hal yang super menyenangkan, Lucifer!"
Sugawa The Leader: "Bekerja samalah denganku, kirimkan ini ke dia."
Sugawa The Leader: "Kau harus tahu, Yang Mulia Putri kami seharusnya dijaga olehnya bukan?"
Vali mengetik beberapa kalimat pada awalnya, tapi dia akhirnya menghapus itu sebelum akhirnya menulis: "Baik, jangan kecewakan aku!"
Sugawa The Leader: "Bagus, kau akan mendapat tempat kehormatan nantinya di FFF, Vali the Lucifer !!!"
Vali meletakkan ponselnya, dan duduk di kursi dengan senyum lebar. Dia menepukkan tangannya, dan suatu mekanis bergerak dan dari bawah tanah muncul sebuah sosok tampan yang terpajang di tengah ruangan itu.
Apa yang duduk di tengah ruangan itu adalah sebuah sepeda motor metalik dengan berbagai modifan di beberapa tempat.
Tapi yang dipedulikan Vali bukan hal itu, melainkan hari esok!
"Sekolah yang seperti itulah yang menyenangkan! Hahaha–!!!"
.....
Di vila mewah tempat Yang Mulia Euphemia kami tinggal, saat ini Arthur yang juga tinggal disini sebagai penjaga Euphemia menerima pesan di ponselnya.
Kebetulan saat ini, Euphemia ada di dekatnya dan sedang mengerjakan sesuatu disana.
"Arthur, siapa?"
Arthur membuka pesan, dan wajahnya langsung berubah serius sehingga dia langsung mengangkat kacamatanya!
Gerakan ini, di mata Euphemia menandakan ada masalah!
Yang Mulia kami langsung berdiri dan mendekat ke arah Arthur.
Sayangnya, tidak seperti dengan Yuuki, Euphemia masih menjaga jarak darinya.
Bagaimanapun, ada perasaan aneh di hati Euphemia saat dekat dengan remaja itu.
Bahkan jika dia melakukan sedikit gerakan intim seperti memeluknya, dan meski hatinya sedikit berdetak lebih kencang dan ada sedikit rasa manis....
Dia tidak bisa menolaknya, dan malahan ingin terus dekat dengannya~
Ah ah ah, jika Yuuki tahu, maka dia mungkin akan langsung mengangkat kedua tangannya ke udara dan berteriak ""Banzai...""
Jadi, meski dia mendekat ke sisi Arthur, jaraknya masih aman!
"Ohh? Pesan dari Vali-san?" Euphemia memiringkan kepalanya.
Tapi pada saat berikutnya, wajah Euphemia menegang dan sedikit rasa sakit menusuk hatinya...
"Euphemia, kau..."
Euphemia: "Hmm? Ada apa, Arthur?"
Gadis ini masih tersenyum, tapi di mata Arthur, ada sedikit kehilangan cahaya di mata indah itu!
Arthur: "Ini adalah Yuuki, kau harus tahu itu bukan?"
"Hahaha, Arthur, aku juga tahu kalau itu Yuuki~" Euphemia tersenyum, dan tiba-tiba berbalik: "Aku, aku agak mengantuk. Arthur, aku tidur dulu oke?"
"....Baik, semoga mimpimu indah."
Melihat punggung indah gadis cantik ini, Arthur menaikkan kacamatanya lagi dan mengalihkan tatapan tajam itu ke ponselnya.
Arrhur: "Vali, aku ikut rencanamu!"
Vali: "Huh! Sudah kuduga, apakah Euphemia melihatnya?"
Arthur: "Ya."
Arthur: "Aku adalah ksatria sementara Euphemia saat ini. Berani membuatnya sedih, mahal harganya bahkan jika itu Hayama Yuuki !!!!!"
Vali: "Hahaha, itulah jawaban yang kutunggu! Akan kutelpon langsung si Bikou untuk acara besok..."
Vali: "Karena besok, adalah hari penghakiman yang menyenangkan!"