Descargar la aplicación
38.75% Pertemuan Tidak Terbatas !!!!! / Chapter 155: Otaknya Memang Bermasalah

Capítulo 155: Otaknya Memang Bermasalah

Setelah episode keenam ditayangkan, diskusi menjadi hangat.

Tidak hanya di Internet, tetapi bahkan di sekolah-sekolah dan beberapa tempat di masyarakat, dan beberapa surat kabar kecil mulai memberitakan animasi tersebut.

Tentu saja ada juga orang tanpa otak yang tidak memiliki kerjaan untuk mencari kejelekan dari Madoka...

Tapi, mereka hanya orang yang lewat!

Kaguya sendiri tidak terlalu memedulikan masalah orang bodoh ini, mereka mengatakan jelek, lalu kenapa kalian masih tahu plotnya?

Jelas kalian menontonnya, tapi masih mengatakan jelek?

Tidak masuk akal!

...

Hari berikutnya, di ruangan pribadi Yuuki di sekolah, berkumpullah Yuuki, Jeanne dan Janne, Ana, Mordred, Leah, Euphemia, Ogata dan Furuhashi, serta Utaha-senpai dan Eriri.

Ini adalah markas Yuuki, tapi kenapa malah menjadi markas mereka!

"Sepertinya semua orang membicarakan Madoka baru-baru ini." Janne tiba-tiba mengatakan ini.

Dia meletakkan psp miliknya dan menghela nafas.

Lagipula, dia masih harus mengakui bahwa anime ini sangat bagus, dan dia sudah dipastikan, kalah taruhan!

Adapun kekalahan ini, dia harus, harus...mencium Yuuki!

Memikirkan ini, wajah Janne memerah dan dia langsung mengalihkan pandangannya ke arah lain!

"Ya, itu benar. Terima kasih berkat itu, aku di kelas selalu dipertanyakan tentang episode selanjutnya..." Jeanne menghela nafas dengan lembut.

Ngomong-ngomong dia sekarang masih merancang pidato untuk mempromosikan dirinya sendiri di pemilihan nanti.

Tapi di kelas, itu benar-benar menjadi sarang topik Madoka dan dia tidak bisa konsentrasi!

Banyak orang ingin mencarinya untuk spoiler, karena bagaimanapun juga, seluruh sekolah sudah tahu hubungannya dengan Yuuki sangat dekat.

Jadi mereka berpikir, seharusnya Jeanne tahu bukan?

Jeanne: "Masalahnya, aku tidak tahu sama sekali spoilernya!"

"Itu artinya apa yang kubuat memang populer. Lagipula ini animasi yang aku buat, dan beberapa episode berikutnya akan lebih mengejutkan!" Yuuki berkata dengan bangga.

Lagipula ini ladang poinnya!

Ingin tahu poin Yuuki karena anime ini?

Itu sudah melebihi angka 7 juta murni tanpa ada peningkatan poin dari yang lain!

Artinya, lebih dari tujuh juta orang menyukai anime ini !!!

Woosss, mendadak kaya seperti ini benar-benar membuatnya kebingungan untuk membeli apa!

Tapi dia masih menahannya!

Hemat pangkal kaya bukan?

"Anime ini memang hebat, seperti yang diharapkan dari Trash-kun~"

Yuuki: "Utaha-senpai, katakan aku sampah lagi maka aku akan menerkammu!"

"Trash-kyuuunn~~!!!"

Haha, suara yang lucu disana Utaha-senpai~

Yuuki memang sudah tahu wanita ini akan mengatakan itu lagi, jadi kakinya dengan cepat bergerak di sekitar paha stocking sutra hitamnya disana.

Menggosoknya dengan lembut, jadilah suara "Kyuunn~~!!!" disana~

Utaha-senpai melototi Yuuki, tapi Yuuki masih sibuk memakan kue stroberi di atas meja sambil melakukan sesuatu di depan laptop setelah sesuap kue masuk ke mulutnya.

Makanan dan kemarahan wanita, mana yang penting?

Makanan!

Adapun Utaha-senpai, maaf, itu hanya seru untuk menggodanya~

"Ngomong-ngomong, Eriri-san, kau sangat diam kali ini? Kenapa kau tidak bertanya apa-apa?"

Furuhashi-san tiba-tiba mengangkat kepalanya dari kertas ujian yang Yuuki berikan beberapa hari yang lalu dan bertanya pada Eriri dengan penuh minat.

Di klub ini, satu-satunya orang yang sangat penasaran tentang plotnya adalah Eriri, si seniman Hentai ini~

Tapi, ada satu kata yang masih terngiang di benak Eriri...

Semua orang membenci spoiler! 

Makanya ada kalimat tambahannya, yaitu [Spoiler Die]

Jadi, Eriri menahannya dengan patuh! Dia anak anjing yang baik~

Namun, tidak peduli bagaimana mereka semua melihatnya..

Melihat Eriri hanya diam menonton episode keenam "Puella Magi Madoka Magica" kemarin tanpa bertanya tentang spoiler selanjutnya ...

Ini sangat aneh!

Hanya Yuuki yang tahu bahwa gadis itu tidak berkonsentrasi menonton anime di depannya~

Lagipula dia masih sedikit tahu tentang bahasa mata, dan Eriri disana, matanya tidak fokus~

Disaat dia diam-diam mengamati psikologi Eriri...

Euphemia melihat lingkungan disekitarnya sebelum akhirnya mengambil sesuap kue stroberi dari Yuuki!

"Ahhh, Euphe, kue milikku !!!"

Euphemia: "Ah, maaf Yuuki! Kebiasaan, Hehe...Umm..Maaf?"

Yuuki menghela nafas dan akhirnya mengambil satu sendok kue dan mengarahkannya ke mulut Yang Mulia kami~

"Lupakan, dan Maaf, apakah itu menakutimu?" Yuuki tertawa pahit dan berkata, "Ini, ini permintaan maaf dariku. Ahh~"

Euphemia memiliki mata bersinar, dan dengan wajah memerah, dia membuka mulutnya dengan patuh sambil bersuara "Ahhh~" disana.

Tapi sebelum itu masuk ke mulutnya, Janne sudah memakan kue itu!

"...."

Euphemia: "Uwaaa, Janne-san, kau, kau memakannya! Kau memakannya!"

Tidaaak, mata Yang Mulia kami terlihat seperti anjing yang ditinggalkan pemiliknya!

Tapi Janne diam-diam menutup mulutnya dan menelan kue itu sebelum berkata dengan senyuman penuh kemenangan.

"Maaf, aku sangat lapar~"

Euphemia: "Nananana...."

Keduanya terlihat akan bertengkar sebentar, dan Yuuki segera mengangkat satu sendok kue lagi kepada Euphemia.

Janne langsung maju, tapi kali ini Yang Mulia kami menggunakan otaknya dan dengan cepat memegang pergelangan tangan Yuuki untuk mengarahkan sendok itu ke mulutnya sendiri!

Euphemia memakan kue stroberi dengan rasa manis dua kali lipat!

Pertama ini adalah kue yang disuapi oleh Yuuki, ditambah dia menenangkan perlombaan memakan ini dengan Janne!

"Ahhh, Euphe, kau tidak adil!"

"Hah? Apanya yang tidak adil Janne-san~ Ohh, benar, maaf, aku terlalu lapar jadi aku memakannya~"

Janne: "Kuuuhhh...."

Janne terlihat mengeram rendah dengan tangan terkepal erat di atas meja.

Yuuki diam-diam menyukai permainan ini dan segera mengangkat satu sendok berisi kue lagi disana

Tapi saat ini, Ogata-san tiba-tiba memecahkan pulpen ditangannya!

"Kalian berdua diam! Jika ingin bertengkar, menjauh dariku !!!"

"Dan Hayama-kun! Jangan bermain-main disini, aku saat ini tengah mengerjakan soal mengenai penulisan surat! Ini sangat aneh!"

"Kenapa manusia harus menulis surat dengan begitu banyak aturan, jarak, dan penjelasan! Bukankah itu lebih baik dengan satu kalimat yang padat dan jelas sudah cukup!"

"Ahhh! Matematika tidak serumit ini!"

"..."

Ini...Yuuki, Euphemia dan semua orang di ruangan itu langsung terdiam!

Janne bahkan lebih terdiam!

Matematika lebih simpel daripada menulis surat?!

Tuhan! Apakah ada masalah dengan otaknya?!

Ohhh, ya, itu benar...Orang ini, memang memiliki masalah dengan otaknya !!!


Load failed, please RETRY

Estado de energía semanal

Rank -- Ranking de Poder
Stone -- Piedra de Poder

Desbloqueo caps por lotes

Tabla de contenidos

Opciones de visualización

Fondo

Fuente

Tamaño

Gestión de comentarios de capítulos

Escribe una reseña Estado de lectura: C155
No se puede publicar. Por favor, inténtelo de nuevo
  • Calidad de escritura
  • Estabilidad de las actualizaciones
  • Desarrollo de la Historia
  • Diseño de Personajes
  • Antecedentes del mundo

La puntuación total 0.0

¡Reseña publicada con éxito! Leer más reseñas
Votar con Piedra de Poder
Rank NO.-- Clasificación PS
Stone -- Piedra de Poder
Denunciar contenido inapropiado
sugerencia de error

Reportar abuso

Comentarios de párrafo

Iniciar sesión