Capítulo 219: “MAAF”
Hari ini Bara menghubungi Bian mengajak Bian untuk bertemu, meski awalnya Bian menolak namun akhirnya Bian memilih untuk bertemu dengan Bara setelah Bara mengatakan bahwa ini adalah perintah neneknya. Bian menuju ke tempat yang telah mereka sepakati untuk bertemu, saat Bian sampai di sana Bian tidak melihat Berliana, tampaknya Bara telah membohonginya.
Bian melangkah menuju ke meja yang di tempati Bara, Bara juga tampak melihat Bian dari tempatnya duduk, Bian perlu menenangkan dirinya terlebih dahulu. Bian menarik napas dan menghembuskan pelan, Bian pun duduk di hadapan Bara.
"Kamu mau pesan apa," tanya Bara setelah Bian duduk di hadapannya, Bian melihat Bara dengan canggung,
"Sebaiknya kita langsung ke tujuan pembicaraan," ucap Bian kemudian, Bian mengalihkan pandangannya dari Bara, Bara masih menatap Bian, hatinya terluka dengan sikap Bian saat ini, meskipun Bara mengetahui alasan Bian bersikap seperti ini dan tentu saja dia harus menerima itu.
REFLEXIONES DE LOS CREADORES 
Skyb_019
Skyb_019 “Aku juga tidak mengerti kenapa hal gila seperti itu tiba-tiba datang di pikiran aku, aku juga tidak mengerti dengan diri aku sendiri,” ucap Bara kepada Bian, manik matanya dan Bian bertemu, Bian menemukan rasa penyesalan, kemarahan dan kesedihan dalam mata Bara.
Mengukir Namaku di Hatimu
— Capítulo Bloqueado —
Regalos
-- Regalo
recibido Estado de energía semanal
-- Ranking de
Poder 
-- Piedra de
Poder