Bian terus berjalan menuju ke luar ruangan, saat ini tubuhnya bergetar, Bian sebisa mungkin untuk terlihat baik-baik saja meskipun sedari tadi air matanya mengalir tak tertahankan. Bian berjalan melewati tangga karena tidak ingin orang lain melihat keadaanya sekarang, Bian terlihat berantakan, berkali-kali ia merapikan rambutnya yang berantakan.
Bian ingin menuju ke toilet, namun ia tidak menginginkan jika nantinya justru ada orang lain di dalam toilet, Bian tidak tahu bagaimana menanggapi pertanyaan orang lain jika melihat dirinya yang sekarang. Bian seperti akan semakin keras menangis saat ada orang yang menanyakannya.
Bian duduk di salah satu anak tangga darurat, Bian ingin menenangkan dirinya terlebih dahulu, sebelum ia merapikan penampilannya. Bian duduk di sana dengan kewaspadaan yang tinggi, Bian menghapus air matanya dan duduk untuk beberapa saat.
Bian tidak tahu bagaimana menanggapi pertanyaan orang lain jika melihat dirinya yang sekarang. Bian seperti akan semakin keras menangis saat ada orang yang menanyakannya.
Mengukir Namaku di Hatimu